Jakarta,Lensaborneo.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menyusun perencanaan integrasi satu data daerah. Satu data ini, berisi seluruh data statistik sektoral dari seluruh perangkat daerah dan Kabupaten Kota se Kaltim yang akan ditampilkan dalam satu platform.
Untuk menyusun platform satu data Kaltim ini, Diskominfo menggandeng pihak swasta, PT Enygma Solusi Negeri dan Inixindo Jogja. Agar menyiapkan site tampilan satu data yang menarik dan mudah dibaca.
Kadiskominfo Kaltim, Muhammad Faisal menyebut penyiapan teknis base sumber data ini menjadi langkah awal bagi mimpi besar daerah. Untuk memiliki satu data pemeritnah provinsi secara terpusat. Ia menarget, tahun depan platform satu data Kaltim ini bisa terealisasi.
“Kita bergeraknya memang langsung bersamaan. Jadi semua disiapkan bersamaan, ya software, hardware, dan tata kelola. Karena kalau satu per satu, delapan tahun, tidak akan selesai. Jadi ketika semua sudah oke, platformnya juga sudah siap.” Kata Faisal saat memimpin rapat bersama PT Enygma Solusi Negeri dan Inixindo Jogja di Kantor Badan Penghubung di Jakarta, Kamis (4/8) sore.
CEO Inixindo Jogja Andi Yuniantoro mengatakan, pihaknya akan membantu penyiapan display tampilan data dari seluruh sumber data statistik sektoral
Perangkat daerah. Termasuk data dari Ribuan site yang dimiliki oleh Diskominfo.
Nantinya diproyeksikan, Kaltim memiliki display data analitik berbasis peta. Namun sebelum itu, perlu penyiapan sumber data dari setiap perangkat daerah. Ini lah yang menurut Andi, menjadi kendala terbesar.
“Sumber data belum terkumpul, jadi mungkin nanti bertahap. Mungkin tiga sektoral dulu, menyusul enam, sepuluh, dan seluruh perangkat daerah,” katanya.
Bersaman dengan itu, ia meminta Diskominfo untuk terus mengajak dan menyosialisasi. Agar perangkat daerah mau menyetor data sektoral dan data analitiknya kepada Diskominfo selaku wali data.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Enygma Solusi Negeri Erick Karya Nugraha menejelaskan, penyiapan display satu data Kaltim dimulai dari proses data akuisisi, pengolahan data, dan distribusi.
Namun, pengumpulan satu data Kaltim itu, tidak berhenti di hal teknis itu saja. Lebih jauh, pemanfaatan satu data Kaltim diharapkan dapat menjadi ruang kerja kolaboratif untuk seluruh perangkat daerah.
Tujuan utama platform satu data Kaltim, adalah sebagai penguatan informasi. Agar pemerintah daerah dapat mengimplementasikan kebijakan berbasis data.
“Ketika data sudah terkumpul, misalnya mengenai titik UMKM, dimana lokasi, dan berapa pendapatan. Perangkat daerah terkait, mampu meningkatkan kinerja dalam peningkatan kesejahteraan UMKM. Itu tujuannya, jadi bukan hanya sekedar data mati, tapi harus ada impact yang dihasilkan dari sumber data itu,” paparnya.
Integrasi satu data ini, telah dilakukan di beberap daerah. Di Kota Malang contohnya, di sana pemanfaatan satu data menjadi bahan evaluasi kinerja pemerintah daerah. Salah satunya, untuk evaluasi pembagian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Melalui integrasi satu data, dapat diketahui jika bansos yang disalurkan di luar dari sasaran penerima by name by address.
“Meski itu bukan menjadi bahan justifikasi juga. Tapi lebih kepada evaluasi, kenapa demikian,” tutupnya.
Hadir pula dalam agenda rapat, Kepala Bidang (Kabid) TIK dan Persandian Diskominfo Kaltim, Dianto. Kasubag Umum, Agus Priyanto. Seksi Pengelolan Data dan Integrasi Sistem Informasi, Fahmi Asa serta Pranata Komputer Ahli Muda, Ferry. (KRV/Or/Adv/Kominfokaltim)
Sumber : Rilis