Samarinda,Lensaborneo.id—Meski Pemerintah Pusat sudah mengagendakan pemebelajaran tatap muka yang akan di mulai pada Juni 2021 medatang, Tidak demikian dengan Kaltim, dimana Gubernur Kaltim Isroan Noor masih menunda pembelajaran tatap muka, hal tersebut di dukung oleh anggota DPRD Kaltim Rusman Yaqub.
Anggota DPRD Kaltim, Rusman Yaqub yang juga ketua komisi IV, menyampaikan alasannya, terkait penundaan PTM tersebut cukup beralasan, yakni pandemi COVID-19 masih mengkhawatirkan di wilayah Kaltim. Hal ini di sampaikan Rusman ketika di konfirmasi wartawan.
“ Kami mendukung rencana pak gubernur sepanjang itu demi kebaikan bersama,” kata Rusman Yaqub di Samarinda, Sabtu. ( 24/04/2021 )
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut menilai tren kasus COVID-19 di Kaltim sampai saat ini masih fluktuatif, karena setiap hari selalu ada penambahan kasus positif COVID-19.
Bardasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim per Jumat (23/4) akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim mencapai 67.582 atau 1.816 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,7 persen dari kasus diperiksa.
Total kesembuhan mencapai 63.955 atau 94,6 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1611 atau 2,4 persen dan masih ada 2.016 kasus aktif yang masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.
“Statistik tersebut tak bisa disepelekan. Artinya, COVID-19 belum terkendali,” kata Rusman.
Namun demikian, Rusman Yaqub berharap pemerintah dapat segera mencari formula terbaik bila hendak memperpanjang pembelajaran daring, sebab pembelajaran tatap muka di Kaltim sudah tak terlaksana lebih setahun, sejak kasus COVID-19 muncul di provinsi ini Maret 2020.