Lensaborneo.com- Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, telah mendesak agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memberlakukan kebijakan yang lebih ketat terhadap para pelajar di Kota Samarinda.
Permintaan ini muncul sebagai respons terhadap banyaknya laporan serta temuan dari warga mengenai siswa yang sering kali menghabiskan waktu di luar lingkungan sekolah saat jam pelajaran berlangsung, yang pada dasarnya merupakan tindakan membolos.
Deni Hakim Anwar menyoroti bahwa para siswa seharusnya berada di sekolah selama jam pelajaran, bukan di tempat-tempat lain yang tidak berkaitan dengan kegiatan belajar.
“Jam sekolah, jadi mereka memang harus berada di sekolah. Kami sering menemukan mereka nongkrong di tempat game, tempat makan, dan sebagainya,” ujarnya.
Selain itu, Deni Hakim Anwar juga mendesak agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda lebih serius dalam menegakkan peraturan yang bertujuan untuk memantau aktivitas para pelajar.
Menurutnya, pengawasan dan evaluasi yang ketat terhadap sekolah-sekolah sangat diperlukan agar peraturan-peraturan yang ada dapat dilaksanakan dengan efektif di masa mendatang.
Ia menekankan pentingnya upaya serius dari dinas terkait untuk memastikan bahwa pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap sekolah-sekolah berjalan dengan baik.
Melihat hal diatas, DPRD Samarinda mengimbau dinas terkait untuk benar-benar melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sekolah-sekolah.
“Agar aturan dapat diterapkan dengan baik di masa mendatang,” tandasnya.
Melalui hadirnya kebijakan yang lebih ketat dan pengawasan yang lebih serius, diharapkan para pelajar dapat lebih fokus pada pendidikan mereka dan menghindari perilaku membolos yang dapat merugikan masa depan mereka. (Liz/adv)