Lensaborneo.com, Samarinda – Abdul Rohim mendesak pemerintah kota untuk mencari solusi yang lebih seimbang terkait penertiban pedagang kaki lima (PKL). Rohim mengakui pentingnya penataan kota, namun ia juga menekankan bahwa PKL memiliki peran penting dalam perekonomian kota.
Rohim menyoroti pentingnya menyediakan lokasi yang strategis dan mudah diakses bagi PKL yang direlokasi, agar masyarakat yang berkunjung juga merasa nyaman sembari berbelanja ke daerah itu.
“Pelaku usaha merupakan pilar penting dalam ekonomi kota. Oleh karena itu, jangan sampai upaya penataan kota malah menyebabkan mereka terpinggirkan,” ujar Rohim.
Rohim mengakui adanya konflik antara kepentingan penataan kota dan keberadaan PKL. Namun, ia yakin pemerintah kota mampu menemukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dalam konteks rencana Pemkot Samarinda untuk mengembangkan sektor perdagangan dan jasa, Rohim mengingatkan bahwa PKL merupakan bagian integral dari sektor tersebut.
“Memang ada konflik antara kepentingan ekonomi, seperti keberadaan PKL, dan kebutuhan akan ketertiban dan penataan kota. Pemerintah harus bisa memberikan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak,” tutup Rohim. (Liz/adv)