Lensaborneo.com, Samarinda – Pasar Pagi Samarinda menjadi salah satu pasar terbesar yang berada di Kota Samarinda. Pasar ini direncanakan akan memiliki 7 lantai dengan rancangan gedung modern yang memakan anggaran hingga 450 miliar.
Tetapi dalam perencanaan itu pasti ada yang bernama meleset, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Muhammad Andriansyah mengatakan bahwa pihak mereka masih sering memonitoring dan mengevaluasi pekerjaan yang berada di dalam gedung Pasar Pagi tersebut.
“Pihak DPRD Samarinda sendiri masih sangat amat sering memonitoring dan mengevaluasi pengerjaan yang berada di Pasar Pagi tersebut,” ujar Muhammad Andriansyah.
Anggota Fraksi Demokrat itupun melanjutkan bahwa mereka sudah mempunyai rancangan dan aturan waktu yang sudah tertulis. Tetapi walau demikian pihak mereka tidak memungkiri bahwa masih banyak sekali pengerjaan minor yang berada di Pasar Pagi tersebut.
Sehingga sampai saat ini pihak DPRD dan Pemkot Samarinda masih belum memberi informasi terkait kapan beroperasinya Pasar Pagi Samarinda ini. Walau Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyebutkan bahwa pada bulan Mei ini pihak nya akan mengoperasikan salah satu pasar terbesar yang ada di Samarinda tersebut.
“Ya kadang dalam perencanaan itu walau kita sudah mempunyai rancangan dan ada aturan waktu, Pasar Pagi Samarinda ini masih banyak pengerjaan minor yang harus dikerjakan,” lanjutnya.
Tim lapangan lensaborneo sendiri mendapatkan informasi dari pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperingdakop) Samarinda bahwasannya Pasar Pagi sendiri akan menampung dua ribu pedagang dan akan mempunyai ukuran kios yang berbeda beda. Seperti 1,2 x 2 meter untuk pedagang basah, hingga kios berukuran 4 x 8 meter.
Informasi selanjutnya bahwa Pasar Pagi Samarinda akan mempunyai satu area khusus parkiran kendaraan roda dua dan roda empat di lantai 1. Sementara itu pedagang berada di lantai 2 hingga lantai 7 gedung tersebut. (Liz/adv)