Lensaborneo.com, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor membuka Gelar Pangan Murah Tahun 2022 di halaman Kantor Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim, Jalan Basuki Rahma, Selasa, (4/10/2022).

Terlaksananya kegiatan pasar murah disambut baik seluruh elemen masyarakat. Kondisi perekonomian yang masih belum stabil menjadi tantangan yang dihadapi masyarakat khususnya kaltim. Kekhawatiran ketersediaan pangan yang berdampak pada perekonomian makro (Inflasi).
“Kita bersyukur, Inflasi di Kaltim masih dalam posisi 4,95 persen dibanding dengan Solo yang mencapai 6 persen year-on-year. Namun tetap harus kita waspada,” ucapnya.
Isran menyatakan, akibat covid-19 memberikan dampak melemahkan perekonomian di Tanah Air. Sehingga kebijakan pemerintah pusat dalam menjaga kestabilan inflasi sangat dibutuhkan. Salah satunya, dengan adanya kenaikan harga BBM bersubsidi juga memberikan dampak lemahnya daya beli masyarakat.
Isran berharap, kondisi ekonomi saat ini harus dijaga bersama. Mengingat faktor inflasi yang terjadi diakibatkan hal yang tidak dapat dihindari. Sehingga terlaksananya kegiatan gelar pangan murah dapat menjadi bagian stabilitas harga dan pasokan pangan yang cukup bagi masyarakat.
Isran menambahkan, pentingnya pemberian kesempatan pada masyarakat untuk membeli dan mendapatkan pangan murah dengan kualitas terbaik.
“Masyarakat berhak mendapatkan pasokan pangan yang Bergizi, Beragam, Seimbang dan Aman yang disingkat dengan BS2A,” sambungnya.
Isran juga mengatakan, pemerintah pusat telah memberikan wewenang kepada kepala daerah untuk memberikan 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk memberikan subsidi transportasi dari angkutan umum untuk membantu penanggulangan ekonomi.
“Bahan pangan di Kaltim sudah memiliki bahan pangan, hanya memang ada beberapa komoditi yang harus didatangkan dari luar yang memerlukan angkutan Dan itulah yang akan disubsidi,” ungkapnya.
Ditemui pada kegiatan yang sama, Kepala DPTPH Provinsi Kaltim Siti Farisyah Yana menyampaikan jika kegiatan pangan murah tidak hanya digelar di ibu kota provinsi kaltim saja, namun juga di seluruh kabupaten/Kota.
“Kami tidak melakukan seremonial secara khusus, namun bila ada informasi peningkatan harga yang melebihi 10 hingga 20 persen maka akan distabilisasi harga pangan,” ucapnya
Yana juga menambahkan, kegiatan pangan murah yang dilaksanakan tetap mengutamakan ketersediaan pangan yang ada di wilayah lokal. Apabila masih kurang maka akan didatangkan dari luar dengan subsidi angkut.
Siti Farisyah mengatakan, sesuai dengan arahan dan dukungan Gubernur dalam pengendalian inflasi daerah. Dia juga menambahkan, Kaltim sudah lebih dulu melakukan subsidi angkutan sebelum adanya instruksi dari pemerintah pusat.
“Pada tahun 2022 Kaltim berhasil menurunkan inflasi kurang dari 5 persen. Sehingga mendapat apresiasi dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,” sambungnya.
Kegiatan pangan murah dilaksanakan sejak tanggal 4-6 Oktober 2022 dan diikuti oleh 52 mitra yang ikut berpartisipasi dalam upaya pemenuhan pangan yang bergizi dan higienis.(Ria/YL/adv/kominfokaltim)