KUTAI TIMUR – Anggota DPRD Kutim, dr Novel Tyty Paembonan, berharap agar pengurus baru Palang Merah Indonesia Kutai Timur (PMI Kutim) mampu bekerja secara maksimal dengan mengerahkan segenap tenaga dan pikirannya membantu PMI dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya di Kutim.
“Kita tahu, hasil kerja PMI sudah banyak dirasakan oleh masyarakat Kutim, dan akan kita maksimal dengan mengerahkan segenap tenaga dan pikirannya,“ tegasnya.
Hal tersebut ia ungkapkan usai menghadiri pelantikan pengurus PMI Kutim oleh Ketua PMI Kalimantan Timur (Kaltim) Sayid Irwan dan menunjuk H Kasmidi Bulang yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati untuk memimpin organisasi kemanusiaan itu hingga 2027 mendatang sekaligus ditunjuk untuk menjadi salah satu dewan kehormatan PMI Kutim.
Selain itu, dirinya juga mengakui masih adanya kekurangan di tubuh organisasi organisasi yang berdiri di Indonesia pada 17 September 1945 tersebut. Salah satunya masih sering terjadi kekurangan stok darah terutama darah dengan golongan tertentu.
Sehingga, pihaknya akan kembali menggalakan Bank Darah dengan melakukan edukasi serta sosialisai yang akan melibatkan semua stekholder, dengan tujuan agar dengan sukarela menyumbangkan sebagian darahnya sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.
“Saya harapakan partisipasi masyarakat yang memenuhi kriteria untuk menjadi pendonor, ayo donorkan darah anda, setetes darah anda sangat bermakna bagi kehidupan sesama,“ pintanya.
Terkiat program prioritas yang ingin segera diwujudkan oleh kepengurusan PMI Kutim yang baru diantaranya ingin segera membangun gedung sekretariat untuk markas PMI Kutim.
Saat ini PMI Kutim belum memiliki bangunan yang permanen, selain tetap fokus dengan program yang sudah menjadi agenda utama Ketua PMI Kutim H Kasmidi Bulang yakni seperti peningkatan medis relawan dalam penanganan kebencanaan di lapangan serta menggeber program Korean International Cooperation Agency (Koica) dengan melatih kesiapsiagaan bencana, pertolongan pertama dan COVID-19 kepada anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Mahasiswa.
“Bagaimanapun PMI tidak boleh dilupakan. Kami (PMI) mempunyai tugas yang sangat penting, salah satunya menyiapkan persediaan darah bagi warga yang mengalami kedaruratan medis,“ tegasnya. (Adv-DPRD/Tj/Yul)