Lensaborneo.com- Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, memulai sesi diskusi dalam acara Coffee Morning bersama rekan-rekan media, baik cetak maupun online, di Aula Odah Etam pada hari Selasa (27/2/24).
Ia menanggapi secara seksama pertanyaan dari media cetak dan online Samarinda Pos yang menjadi penanya pertama dalam sesi tersebut. Dimana pertanyaan yang diajukan menyoroti evaluasi kinerja Pj Gubernur selama menjabat di Benua Etam.
Akmal Malik mengakui bahwa sejak penugasannya di Kaltim dan melakukan serah terima jabatan sesuai perintah dari Presiden RI Joko Widodo, ia telah memiliki beberapa tugas yang perlu dituntaskan.
“Tugas-tugas tersebut termasuk memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik, mempermudah proses investasi, dan memperhatikan secara cermat dinamika inflasi,” ujarnya.
Kemudian menangani aspek pemilu, dan mendorong kemudahan bagi masyarakat dalam proses perizinan melalui pendekatan digital.
Meskipun sebelumnya telah menjabat sebagai Pj di Sulawesi Barat hingga bulan Mei 2023, Akmal Malik baru saja pindah ke Kaltim pada bulan Oktober tahun yang sama.
Ia menekankan bahwa Kaltim memiliki budaya masyarakat yang sangat mendukung untuk investasi, terutama karena keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Akmal Malik juga menyoroti perbedaan kondisi antara Kaltim dengan daerah lain, terutama dalam hal sumber daya alam yang cukup melimpah.
“Langkah-langkah yang diambil di Kaltim tidak akan sama dengan daerah lain,mengingat kekayaan alam yang dimiliki,” tegasnya.
Meskipun mengakui keberhasilan birokrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, Akmal Malik menyoroti pentingnya moto Pemprov, yaitu “Kaltim Berani untuk Berdaulat”, yang menurutnya bukan hanya tentang kemerdekaan, tetapi juga tentang kemampuan untuk mengelola mandiri di semua sektor.
Ia menyatakan bahwa visi ini sangat memotivasi untuk mendorong masyarakat agar lebih berani mandiri dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Moto ini landasan penting dalam menjalankan tugasnya sebagai Penjabat Gubernur Kaltim, dengan tujuan akhir untuk memastikan kemajuan dan kemandirian wilayah tersebut di masa depan,” tandasnya.(Liz/ad/kominfokaltim)