Balikpapan, Lensaborneo.com — Rapat kerja Forum Bakohumas Kalimantan Timur digelar dengan tema “Peran Serta Bakohumas Dalam Publikasi dan Keamanan Pada Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024”. Acara ini digelar di Swiss Belhotel Balikpapan dan dibuka oleh Sekda Kalimantan Timur, Sri Wahyuni pada Senin (10/07/2023).
Turut hadir dalam kegiatan ini Kabag serta staf humas seluruh Kabupaten/Kota dan Polda Kaltim, Kodam VI Mulawarman serta Kejaksaan Tinggi.
Dalam laporannya Kepala Dinas Komunikasi Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Faisal .mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali hubungan antara humas dan media dalam menangkal serangan berita bohong.
“Bahwa kita perlu bersama-sama untuk mempererat jalinan kerjasama untuk suksesnya Pemilu Serentak 2024. Kita sudah punya media sosial. Kalau kita satu suara bisa kita kalahkan buzzer-buzzer,” ujar Faisal.
Ditambahkannya pemangku kepentingan bidang kehumasan ini perlu dukungan dari Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim yang diwakili Humas Polda Kombes Yusuf juga membantu bagaimana terwujudnya kebersamaan untuk menghasilkan informasi yang akurat.
Ditambahkan Faisal jika informasi sangat massif saat ini. Setiap detik informasi masuk dan tidak bisa ditahan.
Keberadaan Citizen Journalism dimana semua orang bisa bersuara dengan lantang dan tidak bisa dibendung.
“Saat ini informasi sudah tidak bisa kita bendung lagi.Keniscayaan kita bisa menahan informasi itu. Indonesia termasuk negara yang kecanduan berita berita.” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut Sekda Kaltim, Sri Wahyuni mengatakan tingkat partisipasi pemilihnya rendah di Kaltim masih dibawah nasional. Di level nasional partisipasi pemilih sebesar 75 persen. Di Kaltim selama beberapa periode pemilih tidak pernah menyentuh angka 70 persen.
“Pernah sekali 2019 itu 75 persen. Sebelumnya 61 persen, bahkan pernah 55 persen. Kemudian 2020 hanya 61 persen,” jelas Sekda.
Menghadapi Pemilu 2024, tentunya perlu untuk menggugah keikutsertaan pemilih baru atau milenial. Minimal satu juta pemilih milenial mau memberikan hak suaranya.
“Karena kalau tidak, kita masih di bawah rata-rata nasional.
Perasaan seluruh masyarakat dalam mensosialisasikan agenda nasional yaitu Pemilu dan Pilkada serentak tahun depan dengan baik,” tutupnya.(Lik/adv/kominfokaltim)