Kukar.Lensaborneo.com– Pemerataan pendidikan di daerah pedesaan terus diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Salah satunya melalui peresmian gedung baru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satuan Pemukiman Transmigrasi (SPT) di Desa Separi, Kecamatan Tenggarong Seberang, pada 15 April 2025.
Gedung ini menjadi jawaban atas kebutuhan warga terhadap sekolah menengah yang dekat dengan permukiman. Sebelumnya, anak-anak di wilayah itu harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk bersekolah.
Bupati Kukar Edi Damansyah hadir langsung dalam peresmian. Ia menyampaikan komitmen pemerintah dalam mendekatkan akses pendidikan ke wilayah-wilayah terpencil, termasuk pemukiman transmigrasi seperti Desa Separi.
“Ini adalah bentuk komitmen kami dalam memperluas akses pendidikan, terutama di wilayah pemukiman transmigrasi seperti Desa Separi,” ujar Edi dalam sambutannya.
Pembangunan gedung tersebut merupakan bagian dari program Kukar Idaman. Fokusnya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara merata di seluruh pelosok daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di desa juga mendapat fasilitas belajar yang layak dan mendukung masa depan mereka,” lanjutnya.
Gedung ini dilengkapi dengan ruang kelas yang memadai dan fasilitas pendukung kegiatan belajar-mengajar. Lingkungan sekolah pun ditata agar kondusif bagi siswa dan guru.
Bupati Edi juga mengapresiasi kerja keras yayasan pendidikan yang telah mendampingi SMP SPT sejak awal berdirinya pada tahun 1987. Ia menyebut peran masyarakat dalam menjaga keberlangsungan sekolah sangat penting.
“Saya sangat mengapresiasi kontribusi yayasan yang terus konsisten mendampingi anak-anak Desa Separi dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.
Ia berharap, keberadaan gedung baru ini bisa menumbuhkan semangat baru bagi para siswa, guru, dan masyarakat sekitar. Pendidikan, menurutnya, harus menjadi gerakan bersama.
“Semoga sekolah ini semakin berkembang dan mencetak generasi muda yang unggul dan berkarakter,” kata Edi.
Peresmian disambut dengan antusiasme tinggi dari warga. Banyak orang tua merasa lega karena anak-anak mereka kini bisa mengakses pendidikan tanpa harus pergi ke desa lain.
“Kami sangat senang akhirnya ada sekolah SMP di desa ini. Ini impian lama yang baru terwujud,” ujar Yani, salah satu warga yang hadir dalam acara tersebut.
Bupati Edi menekankan bahwa pembangunan gedung hanyalah awal. Tantangan selanjutnya adalah mengisi sekolah dengan kualitas pembelajaran yang tinggi dan membentuk karakter siswa.
“Gedung ini hanyalah awal. Tantangan kita adalah bagaimana memastikan isi dan kualitasnya tetap terjaga,” katanya lagi.
Ia juga meminta Dinas Pendidikan untuk mendampingi sekolah ini secara aktif. Mulai dari penempatan guru, kurikulum yang sesuai, hingga pelatihan tenaga pengajar harus terus dilakukan.
Bagi pemerintah, pendidikan bukan hanya soal sarana, tetapi juga soal harapan. Karena itu, wilayah terpencil seperti Separi tidak boleh tertinggal dalam hal pelayanan pendidikan.
“Setiap anak berhak mendapat pendidikan yang layak, di mana pun mereka tinggal,” tegas Edi.
Gedung baru SMP SPT Separi menjadi simbol bahwa masa depan cerah bisa dibangun dari desa. Dengan fasilitas yang layak, anak-anak tidak hanya bisa belajar, tetapi juga bermimpi lebih tinggi.
Edi menyebut pembangunan ini bagian dari investasi jangka panjang pemerintah daerah. Pendidikan adalah fondasi penting untuk membentuk generasi Kukar yang cerdas dan siap menghadapi masa depan.
“Pendidikan adalah pondasi utama membangun masa depan Kukar yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutupnya. (Adv/Kominfokukar)