Penulis : on
Editor : Redaksi 02
Samarinda,lensaborneo—Setelah diumumkan , kembali terjadi trasmisi local di samarinda penyebaran Covid-19, sejak di karatina 19 tenaga kesehatan di rumah sakit I A Moeis, karena terpapar Virus Cocid-19, maka Samarinda kembali ke zona merah. Hingga saat ini kasus pandemi itu terus meningkat di Samarinda.
Kepala Bidang Kedaruratan Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Irfan, yang di konfirmasi awak media menyatakan, hari ini, Sabtu (18/07/2020), baru saja kembali meninggal dunia dua (2) pasien yang terkonfirmasi Covid 19 di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda.
Ke 2 pasien berjenis kelamin perempuan yang berusia 59 tahun, dan 64 tahun.
“Kami kembali melakukan pemakanan menggunakan protokol covid-19, atas meninggalnyanya perempuan dengan inisial M (59),” ujar Irfan pada media
Perempuan berumur 59 tahun itu, dijelaskan telah dirawat di RS. Dirgahayu sejak 15 Juli 2020 dengan keluhan pernafasan dan pasien meninggal pada 18 Juli 2020 pukul 04.00 Wita, dan pada Pukul 09.40 Wita, jenazah pasien di berangkatkan ke TPU Raudhatul Jannah Serayu Kel. Tanah Merah untuk dimakamkan dengan protokol covid19
Selanjutnya pasien kedua, Ifran menyebutkan jenazah juga dimakamkan di pemakaman covid-19 dengan menggunakan protokol kesehatan.
“Kembali kami melakukan pemakaman yang kedua terhadap pasien dengan inisial R (64) berjenis kelamin perempuan dengan riwayat penyakit bawaan struk dan diabetes,” ujarnya.
“Hasil pemeriksaan rapid test reaktif dan IFA nya positif sedangkan swabnya sedang berproses, beliau kami makamkan di pemakaman serayu tanah merah,” ujarnya
Sekertaris BPBD itu mengatakan, kedua pasien meninggal dunia itu, berdiam di Sambutan, yang salah satunya di Air Putih Samarinda.
Sementara ini Dinkes Samarinda belum bisa dihubungi terkait hal tersebut.( nin )