Samarinda, Lensaborneo.id — Puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Kalimantan Selatan dihadiri Presiden Joko Widodo, Sabtu (8/1/2020). Berpusat di Banjarbaru yang merupakan pusat pemerintahan provinsi, Presiden meresmikan sejumlah kegiatan. Diantaranya penanaman pohon dan peresmian Hutan Pers.
Peresmian Hutan Pers yang merupakan Taman Spesies Endemik Indonesia, jadi simbol bahwa pers Indonesia peduli pada kondisi lingkungan endemik Kalimantan. Selain peresmian Hutan Pers sekaligus juga ditandatangani Prasasti Taman Hujan Tropis Dunia.
Kunjungan Presiden RI pada Hari Pers Nasional 2020 sebagai bagian untuk menggelorakan Kalimantan Selatan sebagai Gerbang Ibukota Negara. Gelaran HPN 2020 di Banua Lambung Mangkurat ini diharapkan memberikan multiefek positif bagi percepatan pembangunan daerah dan berdampak bagi peningkatan kesejahteraan rakyat Kalimantan Selatan.
Dalam peringatan ini, hadir sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Menhukham Yasoli Laoli, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa, Ketua DPR RI Puan Maharani, Budi Waseso Direktur Perum Bulog, Gubernur Kalsel H. Syahbirin Noor dan sejumlah tokoh nasional dan petinggi-petinggi parpol, alim ulama dan insan pers.
Ketua PWI Pusat, Atal S. Depari, menjelaskan dalam laporan pertanggungjawabannya bahwa tema hari pers adalah menggelorakan Kalsel sebagai Gerbang Ibu Kota Negara. Tema ini untuk menunjukkan posisi strategis Kalsel. Peringatan Hari Pers sebagai tradisi untuk merayakan hal tersebut. Tujuannya silaturahmi untuk mengenal keragaman daerah dan mengekspose wilayah di tiap daerah dan keragamannya.
“Jadikan HPN kali ini adalah HPN terhijau, ” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel Syahbirin Noor memaparkan Presiden Jokowi fokus pada kejayaan dan sejahtera yang menjadi cita-cita bangsa. Dengan kepemimpinan Jokowi saat ini kita lebih didekatkan pada kesejahteraan. Pers hari ini luar biasa. Pers Kalsel telah menggelorakan rakyat. Insan pers membawa pohon ke Kalsel sebagai bentuk persahabatan abadi. Ini artinya presiden kita adalah presiden berwawasan lingkungan.
“Kalsel merasa senang dan bahagia, Presiden telah menetapkan ibukota negara di Kaltim. Padahal kita ingiiiin sekali di Kalsel. Sebagai masyarakat religius kita tidak tolak. Biar kita tidak jadi ibukota negara tapi gerbangnya ibukota negara,” tegasnya.
Pada saat bersamaan, Ketua Dewan Pers, M. Nuh, mengatakan atas nama insan pers, pihaknya paham akan kesibukan presiden. Meskipun setelah hadir di HPN, dia akan langsung terbang ke Australia tetapi tetap berkesempatan hadir. Ini kata Nuh karena presiden memahami pentingnya pers. Puncak hari pers adalaj ingin menyeimbangkan informasi.
“Bagaiamana kalau tidak ada pers, bagaimana kita bisa tahu informasi di Papua. Makanya hari pers ini untuk silaturahmi,” katanya sembari menambahkan bahwa media harus melakukan kritik-kritik sosial namjn dengan kata-kata yang santun.
Pada kesempatan yang sama dalam sambutannya Jokowi mengucapkan selamat kepada insan pers utk setiap acara hpn sy berusaha keras untuk hadir. Jokowi membagi pengalamannya yang pernah tak datang sekali. Ia mengaku kapok.
“Inipun hadir setelah saya belokkan dari Canberra demi HPN. Mengapa harus hadir? Karena insan pers adalah teman saya sehari-hari. Karena kemanapun saya pergi selalu diikuti teman2-teman wartawan. Menteri kadang gak ikut,” terang Jokowi.
Penulis ; Nurlia
Redaktur : Laila