Lensaborneo.com, Samarinda — HUT Perumdam Tirta Kencana dilaksanakan di halaman gudang komplek Perumdam Tirta Kencana, Jalan Cendana, dihadiri oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pada Rabu (14/04/22)
Selama 48 tahun sudah Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) melayani dan memenuhi kebutuhan pasokan air warga di kota Samarinda. Acara peringatan HUT dilakukan tasyukuran dan buka bersama dengan keluarga besar Perumdam Tirta Kencana.
Dalam sambutannya, Andi Harun mengucapkan kalimat selamat ulang tahun kepada Perumdam. “Pertama-tama saya ucapkan selamat hari jadi yang ke- 48. Saya berharap agar di usia yang ke-48 ini, semoga menjadi yang lebih baik lagi dalam pelayanan yang dilakukan ke masyarakat,” ucap Andi Harun.
Menurut Wali Kota, kebutuhan air bersih bagi masyarakat merupakan kebutuhan dasar warga yang harus terpenuhi oleh pemerintah daerah. Dirinya berharap, dalam 2 tahun kedepan tidak ada lagi warga yang tidak dapat air.
Dalam sambutannya Wali kota mengingatkan Perumdam Tirta Kencana untuk meningkatkan aspek pelayanan. Selain itu juga merupakan aspek ibadah karena terkandung amanah besar yang harus dilakukan oleh Perumdam Tirta Kencana.
“Ini bukan hanya menjadi aspek pelayanan tetapi juga termasuk aspek ibadah. Berdosa kita apabila kita tidak memenuhi kebutuhan mendasar dan hak warga, sementara kita mampu melaksanakannya,” ujar Wali Kota
Andi Harun terus mengingatkan untuk selalu meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat kota Samarinda. Saat ini, ujarnya, warga yang belum mendapatkan air bersih, sudah mulai berangsur-angsur berkurang. Dicontohkannya pada daerah Sambutan yang sudah bertahun-tahun tidak merasakan air PDAM maka tahun ini sudah mulai teraliri air.
Selain meningkatkan pelayanan orang nomor satu di Samarinda ini juga menyampaikan bahwa kualitas air juga menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
“Pelayanan sudah bagus, jadi jangan lupa peningkatan kualitas juga harus bagus. Memang kualitas air kita berbeda dengan di Pulau Jawa. Disana mendapatkan air langsung dari pegunungan sehingga tidak memerlukan penyaringan yang ekstra, sedangkan sumber mata air kita adalah sungai Mahakam sehingga pengolahan airnya jauh lebih rumit dibandingkan dengan sumber mata air pegunungan,” jelas Andi Harun.(NIA/YL)
Penulis : Niaw
Editor : Yul