Samarinda,Lensaborneo.id – Indeks Demokrasi Indonesia ( IDI ) Kaltim, mengalami lonjakan, adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia, Setiap angka IDI mempunyai makna yang terkandung di balik semua indikator yang digunakan IDI adalah Fact-Based Information, bagian dari upaya mengembangkan a culture of evidence-based decision making, yang sesuai deklarasi dunia tentang statistik di Istanbul, Turki 2008, Setiap angka IDI mempunyai makna yang terkandung di balik semua indikator yang digunakan
Adapun komponen penghitungan penghitungan IDI terdiri dari 3 aspek ,11 Variabel, dan 28 Indikator ,dimana Aspek kebebasan sipil meliputi
- Adapun aspek kebebasan sipil meliputi : Kebebasan Berkumpul dan Berserikat ( 2 indikator) 2. Kebebasan Berpendapat ( 2 indikator ), 3. Kebebasan Berkeyakinan (3 indikator ) Kebebasan dari Diskriminasi ( 3 indikator )
- Hak – Hak Politik : Hak Memilih dan Dipilih (5 indikator ) 6. Partisipasi Politik dalam Pengambilan Keputusan dan Pengawasan Pemerintahan ( 2 indikator ),
- Lembaga Demokrasi : Pemilu yang Bebas dan Adil ( 2 indikator), 8. Peran DPRD ( 3 indikator), 9. Peran Partai Politik ( 2 indikator) 10. Peran Birokrasi Pemerintah Daerah ( 2 indikator ), 11. Peradilan yang Independen ( 2 indikator
Berdasarkan sumber data yang di lakukan oleh Badan Pusat Statistik Kaltim, yang di ambil dari berbagai sumber data berasal dari Surat kabar, yang mempunyai oplah terbesar atau jangkauan terluas, Big Data Verifikasi fakta yang diperoleh dari FGD dan WM dengan portal berita online, Dokumen Berupa Perda, Pergub, Focus Group Discussion (FGD) Untuk mengkonfirmasi dan menambah informasi dari stakeholder, Wawancara Mendalam (WM) Untuk mengkonfirmasi dan menambah informasi dari narasumber/ahli.
IDI Kaltim yang pada tahun 2019, berada di peringkat 13, dalam penilaian sedang dalam indeks demokrasi Indonesia, dengan berbagai usaha dari peemrintah atas variable dan indicator yang di dapat maka pada tahun 2020 IDI Kaltim masuk di peringkat ke 3 dari 34 Provinsi dengan hasil terbaik.
Perkembangan Indeks Demokrasi Indonesia tahun 2020 mencapai 81,99 naik 4,32 poin dibandingkan tahun 2019, berada dalam kategori BAIK (HIGH PERFORMING DEMOCRACY)
Badan Pusat Statistik Kaltim menyimpulkan bahwa :
1 Kinerja demokrasi secara umum telah berada pada kategori Baik namun demikian perlu tetap dijaga dan ditingkatkan agar semakin lebih baik
- Aspek Kebebasan Sipil tetap pada kategori Baik, bahkan dalam 3 tahun terakhir menunjukkan peningkatan, tetapi perlu diwaspadai munculnya hambatan pada aspek ini agar tidak turun pada kategori sedang sebagaimana pada 2016,
- Capaian aspek Hak-hak Politik perlu dijaga dan ditingkatkan. Kinerja demokrasi pada aspek ini paling fluktuatif terutama pada indikator pengaduan masyarakat mengenai penyelenggaraan pemerintahan, dan Demonstrasi/mogok yang bersifat kekerasan
- Capaian Aspek Lembaga Demokrasi pada tahun 2020 kurang menggembirakan. Aspek ketiga ini turun kategori dari Baik menjadi Sedang. Tiga indikator menyumbangkan penurunan: Kegiatan kaderisasi yang dilakukan partai peserta pemilu, Upaya penyediaan informasi APBD oleh pemerintah daerah, dan Jumlah kebijakan pejabat pemerintah daerah yang dinyatakan bersalah oleh keputusan PTUN
- Untuk merawat kinerja demokrasi dan meminimalisir hambatan-hambatan pelaksanaan praktek demokrasi di Kalimantan Timur diperlukan dukungan semua unsur terutama pejabat publik dan LembagaLembaga Demokrasi.
Sumber : Kesbangpol Kaltim
Informasi selengkapnya: https://kaltim.bps.go.id/
Editor : Redaksi 02