Jumat, Mei 16, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Inflasi Kaltim Bulan April Terkendali Dibandingkan Bulan Sebelumnya

06/05/2025
in Bank Indonesia
Inflasi Kaltim Bulan April Terkendali Dibandingkan Bulan Sebelumnya

BUDI-WIDIHARTANTO- Kepala Perwakilan BI Kaltim


Samarinda,Lensaborneo.com- Inflasi Kalimantan Timur (Kaltim) pada April 2025 tercatat lebih terkendali dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini mencerminkan kondisi harga yang relatif stabil pasca momen Ramadan dan libur panjang, sekaligus menunjukkan keberhasilan upaya pengendalian inflasi yang terus berlanjut di daerah.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Kaltim, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltim pada April 2025 mengalami inflasi sebesar 0,90 persen (mtm), dengan inflasi tahun kalender sebesar 1,66 persen (ytd), dan inflasi tahunan sebesar 1,57 persen (yoy). Angka ini menurun signifikan dibandingkan Maret 2025 yang mencatat inflasi bulanan sebesar 2,02 persen (mtm), serta lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 1,95 persen (yoy).

“Inflasi Kaltim yang lebih rendah ini mencerminkan keberhasilan berbagai program strategis pengendalian inflasi yang dijalankan bersama oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),”Jelas Budi Widihartanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur,melalui pres rilisnya kepada media ini, Kontributor utama inflasi bulan April berasal dari kelompok perumahan, listrik, air, dan bahan bakar rumah tangga, dengan andil inflasi sebesar 0,79 persen.

Kenaikan tarif listrik pasca berakhirnya kebijakan diskon menjadi pendorong utama.
Di samping itu, kenaikan harga bahan makanan seperti daging ayam ras, bayam, kangkung, tomat, dan ikan tongkol turut menyumbang inflasi seiring menurunnya produksi akibat curah hujan tinggi. Namun demikian, beberapa komoditas memberikan efek penahan inflasi, antara lain tarif angkutan udara, cabai rawit, udang basah, bensin, serta tarif pulsa ponsel.

TPID se-Kaltim terus menggencarkan berbagai strategi dalam menjaga stabilitas harga.
Melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), berbagai upaya seperti mekanisasi pertanian, bantuan pupuk, dan sarana tani berbasis teknologi seperti agriculture drone sprayer dan digital farming diberikan kepada kelompok tani.

Langkah ini bertujuan menjaga pasokan dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) terus digalakkan sebagai bagian dari upaya menjaga keterjangkauan harga masyarakat. Bahkan, TPID Kutai Kartanegara (Kukar) telah meresmikan kios pengendali inflasi pertama sebagai bagian dari inovasi pengendalian harga di tingkat daerah.

“Komunikasi dan sinergi antar-TPID terus diperkuat melalui rapat koordinasi, penyuluhan kepada masyarakat melalui program Ulama Peduli Inflasi, hingga kampanye belanja bijak. Diversifikasi konsumsi pangan juga menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Kalimantan Timur,”

Lebih lanjut dikatakan, Budi Widihartanto. Ke depan, TPID Kaltim akan terus memperkuat strategi pengendalian inflasi melalui pendekatan 4K, yakni Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif.

Selain itu, dukungan terhadap pertumbuhan investasi sektor swasta juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih tinggi dan berkelanjutan, dengan inflasi Kaltim yang tetap rendah dan stabil.(adv/hms).

Sumber : Rilis humas BI Kaltim


Berita Terkait

Bank Indonesia Perkuat  Ekosistem Keuangan Digitalisasi Pasar Rakyat

Bank Indonesia Porvinsi Kalimantan Timur Pastikan Kecukupan Uang Tunai Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Share198Tweet124
Previous Post

Pemerintah Kota Samarinda Sambut Kunjungan Kadin Anhui, Jajaki Potensi Kerja Sama Investasi

Next Post

Edi Damansyah Minta Peningkatan Layanan bagi Jamaah Haji Kukar 2025

Next Post
Edi Damansyah Minta Peningkatan Layanan bagi Jamaah Haji Kukar 2025

Edi Damansyah Minta Peningkatan Layanan bagi Jamaah Haji Kukar 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

796509
Users Today : 843
Users Yesterday : 745
Total Users : 796509
Total views : 4412231
Who's Online : 10

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved