Lensaborneo.com, Samarinda — Pemkot Samarinda menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi sesuai dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Rapat berlangsung di Ruang Command Center Diskominfo Balai kota Samarinda, pada Senin (24/10/2022).
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan upaya pengendalian sangat penting untuk dilakukan, mengingat perkembangan inflasi yang sangat cepat di beberapa negara, termasuk negara Indonesia.
Andi Harun melanjutkan, inflasi memiliki beberapa tingkatan yang terbagi kedalam tiga jenis, diantaranya inflasi berat, inflasi sedang, dan inflasi normal.
Lanjutnya, inflasi Kota Samarinda saat ini telah mencapai angka 4,45 persen, dilanjutkan dengan Balikpapan 5,16 persen. Sementara provinsi Kaltim mencapai 4,76 persen.
“Ini jika dilihat dari posisi nasional Samarinda masih lebih rendah dari nasional yakni 5,26 persen. Sementara dari year on year nya untuk provinsi tu 5,69 persen,” jelasnya.
Wali kota berterima kasih kepada seluruh pihak, meliputi pemerintah, TNI dan Polri karena terus berupaya melakukan berbagai hal dalam rangka mengendalikan inflasi.
Andi pun meminta kepada seluruh OPD, termasuk didalamnya camat dan lurah, agar terus menjadikan pengendalian inflasi sebagai isu prioritas. Ia meminta pengendalian inflasi sebagai isu utama bahkan sebagai sebuah gerakan pengendalian bersama, yang akan terus berjalan.
“Pengendalian yang kita lakukan secara kolaboratif membuahkan hasil. Kedepannya ini akan terus ditingkatkan dengan menghubungkan daerah produksi dengan Kota Samarinda, kita juga akan jaga dari aspek transportasinya,” ujarnya.(Lisa/YL/adv/kominfosamarinda)