Samarinda,Lensaborneo.com—Rapat kerja KONI Kaltim yang di warnai Insiden Pemukulan, sala satu Pengurus Sugeng Mohdar, berbuntut panjang , dengan melaporkan kasus pemukulan yang di alaminya ke Polisi. Hal ini di sampaikan pada acara konfrensi pers bersama wartawan,di saksikan pengurus KONI Kaltim, Zairin Zain, Agus Hari Kusumah, Senin ( 31/1/2022).
Tidak hanya itu sejumlah pengurus menolak ikut serta dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) pemilihan ketua KONI yang akan di laksanakan pada pada akhir Februari 2022.
“Intinya kami akan menarik diri dari musyawarah provinsi itu, karena kami merasa musyawarah ini sudah tidak aman, sebab dari panitia penyelenggara tidak menjamin keamanan kita,” Ungkap Agus Hari Kusuma saat konfrens dengan wartawan.
Agus menyampaikan saat ini pihaknya fokus mengawal kasus pemukulan terhadap salah satu pengurus KONI, Sugeng Mochdar, Polisi.
” Kejadian ini di luar keinginan kita, namun tentunya kami akan melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku, kami juga sudah koordinasi ke Sugeng dan akan membawa ke jalur hukum,” Jelas AHK
Sugeng Mochdar dalam keterangannya mengatakan, bahwa dirinya di persilahkan untuk menyampaikan pendapat “Saya selaku perwakilan komisi II dan dari sala satu cabor menyampaikan pendapat dan saran atas apa yang mereka putuskan, setelah saya memberikan beberapa masukan , kenapa kok mereka lantas memukul Saya dan melakukan pengeroyokan ada apa ini, inikan forum yang terhormat harusnya saya dlindungi,ini saya lihat terkesan ada pembiaran,” Ungkap Sugeng.
Dikatakan bahwa awalnya Ia di persilahkan menyampaikan pendapat pada acara Raker, saat penyampaian Ia mengalami kekerasan pemukulan dari arah belakang.
Kami berharap tindakan kekerasan tersebut kedepan tidak terjadi lagi
“Saya di situ datang sebagai peserta rapat, dan wajar saya memberikan pendapat, itu kan sah-sah saja di dalam forum resmi, soal saya dituduh membuat kegaduhan itu tidak benar,” ucapnya.
Sugeng juga mengaku dipukul 3 peserta rapat yang hadir. Ia lalu menyalahkan panitia penyelenggara atas adanya pembiaran kekerasan.
“Waktu saya memberikan pendapat mereka langsung memukul saya, mengeroyok, dan cekek saya. Ini kan forum terhormat, harusnya saya dilindungi untung ada Bhabinkamtibmas yang menolong dan membawa saya keluar,” jelasnya.
Sugeng juga mengungkap ada 3 orang yang di laporkan ke Polisi sambil menunjukan surat pelaporan ke polisi melalui Seluler
Sementara Zairin Zain mengatakan prihatin atas insiden yang terjadi di organisasi besar seperti KONI dan berharap Insiden yang memperlihatkan kekerasan tidak terulang kembali, oleh karena itu Ia akan mengawal kasus ini sampai ke ranah hukum. ( or).