LensaBorneo,Samarinda—Gubernur Provinsi Kaltim Isran Noor melakukan tinjauan lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa Kabupaten di Kaltim dengan menggunakan Helikopter, mengunjungi beberapa wilayah seperti Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kecamatan Muara Ancalong dan Senyiur, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Saat ditemui usai tinjauannya, Isran menyampaikan dari pantauan udara memang ada beberapa lokasi yang masih terbakar, tetapi tidak seperti apa yang diberitakan beberapa media bahwa terjadi peningkatan karhutla di Provinsi Kaltim.
“Hanya ada beberapa wilayah di Kutai Kartanegara dan sebagian Kutai Timur yang ada titik apinya,” ungkapnya mantan Bupati Kutim tersebut, Rabu (25/9) Pekan Lalu.
Menurutnya, titik api yang terdeteksi oleh pihaknya melalui pantauan udara sebenarnya patut dipertanyakan, karena lokasinya jauh dari pemukiman warga. Meskipun jauh dari pemukiman, kawasan hutan tersebut memang dikelilingi oleh lahan gambut sehingga ketika musim kemarau, api dengan cepat melahap areal tersebut.
Dirinya juga mengungkapkan, saat melintasi wilayah Tabang rombongan harus melalui kepulan asap sekitar 6-7 menit yang menyelimuti langit dengan ketinggian 7.000 kaki.
“Masih ada kabut asap, kami sempat melalui kepulan asap sekitar 6 sampai 7 menit di wilayah Tabang,” imbuhnya.
Dari peninjauan tersebut, Isran menyebutkan akan melakukan koordinasi bersama dengan Polda Kaltim dan Kodam VI Mulawarman serta dibantu oleh personil kepolisian setempat untuk memadamkan titik api di beberapa lokasi yang terpantau.
Diketahui saat ini Pemprov Kaltim sedang melakukan evaluasi terkait berapa luasan hutan dan lahan yang terbakar. Isran juga berkomitmen untuk terus melakukan upaya pencegahan agar musibah karhutla yang terjadi tidak terulang lagi di kemudian hari.
Turut ikut dalam Peninjauan tersebut Kapolda Kaltim Irjen Polisi Priyo Widyanto, dan Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Subiyanto.