Balikpapan, Lensaborneo.com — Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura menggelar Rapat Evaluasi Pangan, se-Kalimantan Timur yang digelar di Hotel Blue Sky Balikpapan pada Kamis (16/11/2023) .
Rapat Evaluasi dipimpin langsung oleh Kepala Dinas DPTPH Kaltim, Siti Farisyah Yana MSi,
Adapun Tiga kabupaten Kota yang mewakili, menyampaikan bagimana strategi di wilayahnya dalam menghadapi musim yang selalu berganti ganti, dan mengantiasipasi ketersediaan pangan yang ada di wilayahnya. yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur dan meminta agar Pemerintah provinsi dalam hal ini DPTPH dapat membantu perkembangan wilayahnya.
Dalam sambutannya Siti Farisyah Yana mengatakan program Dinas PTPH sampai dengan 20230 adalah menyiapkan pangan untuk masyarakat Kaltim apalagi Kaltim menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara.
“Mengingat program kerja kita seperti yang disampaikan oleh Pj. Gubernur merupakan penyangga untuk IKN. Jadi kami harus mengejar kekurangan pangan agar bisa untuk kebutuhan- kebutuhan IKN,Ungkap Yana
Kendalanya adalah DPTPH harus berjibaku dengan kondisi alam yang sedemikian rupa di Kaltim. Selama 8 tahun terakhir ini terjadi dampak perubahan iklim dan itu terjadi dimana-mana termasuk di Kaltim.
“Dan efeknya di Kaltim kita mengubah pola tanam. Kapan petani harus melakukan penanaman secara serentak bahkan bagaimana kita mengisi kekosongan apabila terjadi kekeringan dengan cara upaya upaya mengatasi kekeringan sebagai dampak perubahan iklim tersebut,” ujarnya.
Yana menerangkan provinsi Kaltim ke depan tidak dapat lagi mengandalkan sektor pertambangan dan migas, tetapi akan menjadikan sektor pertanian menjadi sektor unggulan.
“Karena kita tahu migas dan pertambangan adalah sumber sumber energi yang sangat terbatas. Kita harus memunculkan yang namanya energi baru dan terbarukan,” ucapnya.
Menurutnya, pangan menjadi salah satu alternatif bahkan menjadi alternatif utama ke depan untuk bisa menjadi sumber utama energi. Untuk itu Yana berharap ada kerja sama dan sinergi antara provinsi dan kabupaten/kota.
di konfirmasi wakil dari Kabupaten Kutai Kartanegara Muhammad Taufik dalam paparannya mengatakan perlunya bertukar informasi dan berdiskusi bagaimana berinteraksi atau kolaborasi sinergi antara Kabupaten Kota dengan Provinsi.
dimana Kutai Kartanegara menyampaikan bagaimana strategi kesiapan Kukar untuk meningkatkan produksi khususnya tanaman pangan, baik padi maupun jagung dan sayur sayuran yang hortikultura.
Sementara dari Berau Rahmad mengatakan pentingnya sosialisasi pangan B2SA. Sosialisasi yang dilakukan Kabupaten Berau contohnya kita melakukan lomba video konten.
Dari lomba tersebut itu sekolah-sekolah melakukan gerakan B2SA dengan dana sendiri tapi yang kita nilai adalah jumlah dari peserta yang kita nilai adalah video kontennya.
“Harapan dengan bekerja sama dengan provinsi kita bisa berkolaborasi untuk pengembangan pangan lokal. Kita sampaikan juga bagaimana peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan oleh Dinas Pertanian untuk perluasan food estate hingga ke hutan konversi ” tuturnya.(Lik/Adv/Diskominfo Kaltim ))