Lensaborneo.com, Samarinda— Pengguna jalan jalur Samarinda-Bontang yang selama setahun terakhir rusak parah, akhirnya mendapatkan perhatian dengan pembangunan jalan beton atau semenisasi.
Masyarakat sekitar yang selama ini terkena dampak debu dan lumpur apabila hujan, mengaku bersyukur karena perbaikan jalan sudah kembali bagus yang pembangunannya dilakukan secara bertahap.
Beberapa bagian jalan sudah mulai tampak mulus dan lebih nyaman dilalui, tidak lagi seperti gelombang lautan saat kendaraan melewatinya.
Bahkan Gubernur Kaltim Isran Noor mengeluhkan jalan rusak dan bergelombang ini kepada anggota DPRD Kaltim maupun pejabat pusat yan gdatang ke Kaltim.
“Alhamdulillah sudah mulai mulus,” kata Wisnu Ponco Wisudo, petani kelapa sawit asal Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Namun diakuinya, masih ada beberapa titik di jalur Samarinda-Bontang tersebut terdapat kerusakan dan longsor.
Melihat kemajuan perbaikan jalan ini, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi ikut bersyukur dan meminta masyarakat bersabar akan jalan yang belum sempat diperbaiki.
Di sisi lain pemerintah daerah akan terus berupaya agar persoalan infrastruktur ini menjadi perhatian serius.
“Alhamdulillah, jalan-jalan rusak terus kita perbaiki. Mudah-mudahan dalam beberapa bulan ke depan sudah lebih banyak yang bagus daripada yang rusak,” ujar Wagub Hadi Mulyadi, Rabu (13/4/2022).
Menurut Hadi, untuk perbaikan jalan tersebut, dirinya bersama Gubernur Kaltim Isran Noor, telah memperjuangan kondisi jalan yang menjadi tanggungjawab pemerintah pusat tersebut.
Bagi masyarakat yang hendak menuju Bandara APT Pranoto dari arah Samarinda, saat ini kondisi jalan sudah mulus. Sementara jalan bergelombang di depan bandara saat ini sedang berlangsung pengecoran beton.
Demikian pula jalur lepas Simpang Muara Badak hampir semua lubang jalan sudah ditutup dan akan diteruskan dengan preservasi pada kilometer-kilometer lainnya melalui alokasi APBN.
Jalur ke Kecamatan Muara Badak pun saat ini sudah mulus dibangun menggunakan dana APBD Provinsi Kaltim.
Tahun 2022 ini Kementerian PUPR telah menyiapkan dana APBN untuk preservasi jalan Simpang 3 Lempake – Simpang 3 Sambera – Tanjung Santan dengan pagu indikatif sebesar Rp136,15 miliar.
Ditambah untuk jalur Santan sampai dalam Kota Bontang, APBN menyiapkan dana sebesar Rp35,43 miliar lagi untuk preservasi.
Tahun ini, secara keseluruhan untuk kegiatan preservasi jalan dan jembatan, APBN menyiapkan sebanyak Rp1,1 triliun tersebar untuk seluruh ruas jalan nasional di Kaltim.(adv).
Penulsi : Hr
Editor : ( YL ).