Samarinda, Lensaborneo.com — Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk membangun terowongan di Jalan Kakap hingga Jalan Sejati diperkirakan menelan biaya hingga Rp 400 – 600 miliar.
Pengerjaan proyek ini diperkirakan menggunakan skema multiyears contract (MYC) sehingga tidak terlalu memberatkan pendanaan. Terowongan ini diharapkan mampu mengatasi persoalan kemacetan di kawasan tersebut, karena adanya tanjakan bukit yang kerap terjadi kecelakaan.
Di konfirmasi di ruang kerjanya, Jumat ( 4/3/2022). Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno mengatakan agar target pembangunan terowongan tersebut dapat sesuai target, maka harus memenuhi semua kajian yang ada.
“Sekitar Rp 400-600 miliar dengan skema MYC. Artinya pembangunan itu harus memenuhi semua kajian yang telah dilakukan,”ungkap Jasno.
Ia menambahkan, terowongan ini akan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Kota Tepian sehingga ia berharap agar partisipasi dan dukungan masyarakat juga diharapkan.
“Intinya harus dikerjakan sesuai dengan kajian. Apalagi nanti terowongan ini menjadi kebanggaan masyarakat karena pertama kalinya ada di Kaltim,” ucapnya.
Terkait desain dari terowongan itu, Jasno mengungkapnya jika dirinya pernah melihat di sosial media. Namun untuk informasi resmi dari Pemkot Samarinda, ia mengaku bahwa Komisi III belum menerimanya.
“Kemarin kan sempat beredar yah di sosial media. Tapi secara resmi kami belum ada terima desain utuhnya dari Pemkot Samarinda maupun dinas terkait,” terangnya.( MS)
Penulis : MS
Editor : YL