Lensaborneo.com, Samarinda — Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-7 Kaltim, yang akan diselenggarakan di Kabupaten Berau, berpotensi mengalami penundaan.
Kegiatan yang seharusnya terlaksana mulai dari 12 hingga 22 November 2022 dikabarkan akan diundur hingga Desember 2022, akibat dari ketidaksiapan tuan rumah penyelenggara.
Kabar ini pun menuai penolakan dari sejumlah pihak. Tak terkecuali, dari para Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga se-Kalimantan Timur.
Beberapa Kepala Dinas yang tak setuju dengan keputusan ini apabila terlaksana, yakni Kepala Disporapar Kota Samarinda Muslimin, Kepala Disdikpora Kabupaten PPU Alimuddin, Kepala Disporapar Kabupaten Paser Muksin, hingga Kepala Dinas tingkat provinsi seperti Kadispora Kaltim, Agus Tianur.
Penundaan ini dinilai merugikan cabor yang telah melakukan persiapan sedemikian rupa dan membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) pencairan pelaksanaan Porprov di tahun anggaran 2022 terganggu.
Kepala Dispora Kaltim Agus Tianur mengatakan bahwa, Kabupaten Berau telah diputuskan menjadi tuan rumah Porprov VII sejak 6 tahun lamanya, maka seharusnya secara waktu sudah sangat siap.
“Persiapan tuan rumah sebenarnya secara waktu sudah sangat siap, sebab sudah 6 tahun sejak diputuskan agenda Porprov VII di Kabupaten Berau,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia menuturkan pihaknya telah mengucurkan anggaran sebagaimana mestinya guna menyukseskan Porprov Kaltim ke Pemkab Berau. Oleh karenanya, ia meminta agar tidak ada penundaan. “Dari segi anggaran juga sudah diserahkan,” tambahnya.
Hal yang sama turut disampaikan Kepala Disporapar Samarinda Muslimin. Menurutnya, penundaan Porprov VII Kaltim akan menyebabkan kerugian setiap kabupaten/kota.
“Ini dampaknya tidak hanya dari segi materi, namun juga akan berimbas pada performa setiap atlet yang akan terganggu jika Porprov ditunda,” ujarnya.
Penundaan pelaksanaan ajang ini, sambung dia, turut berdampak pada penambahan biaya yang begitu besar. Dikarenakan masing-masing kabupaten/kota akan melakukan persiapan Training Center (TC) tambahan.
“Pembiayaan terhadap pelaksanaan keberangkatan kontingen tentu tidak dapat melakukan SPj. Karena kalau di awal Desember dilaksanakan, kami tidak akan mampu melaksanakan itu,” ujarnya.(Lisa/YL/adv/disporakaltim