Lensaborneo.com, Samarinda – Petani di Kalimantan Timur mulai menanam padi genjah yang berumur pendek, panen yang berlimpah dan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga petani. Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim mulai memprogramkan agar padi genjah ini ditanam di sentra-sentra padi milik petani.
Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan DPTPH, Rika Nuzli Furkanti, saat ditemui menjelaskan jika Balai Besar Penelitian Padi membuat penelitian pada padi jenis menjadi padi genjah. Padi genjah ini artinya adalah padi yang berumur pendek sehingga cepat panen.
“Padi genjah artinya lebih pendek daripada padi unggul nasional biasa. Padi genjah ini rata-rata hasilnya 7.5 ton per hektare lebih cepat produksi daripada padi biasa karena umur pendek tadi jadi panen lebih cepat,” ucap Rika pada Jum’at (27/05/2022).
Rika menjelaskan bahwa umur panen yang pendek tidak mempengaruhi kualitas hasil panen. Menurutnya, banyak keuntungan yang didapat dari menanam padi genjah karena umur yang pendek sehingga membantu petani mengurangi pengeluaran operasional produksi.
“Umur pendek dan cepat panen tidak mempengaruhi kualitas beras, penemuan ini melalui penelitian balai besar padi yang ada di Jawa Barat dan semua hasil penelitian padi ada di sana, sebelum diedarkan seluruh indonesia harus sudah melalui penelitian balai tersebut,” jelas Rika
Namun padi genjah masih harus banyak disosialisasikan karena pengembangan penanaman padi genjah mengalami hambatan di beberapa kota di Kaltim, apalagi masih banyak daerah yang tidak memiliki pengirigasian lahan yang baik.
Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Provinsi Kaltim, khususnya DPTPH untuk mendukung perkembangan padi genjah dengan pembangunan irigasi di setiap kabupaten/kota.
“Dan untuk Kaltim masih masa uji coba dan ditanam di daerah Kutai Kartanegara dan Samarinda. Cuma belum bisa untuk diedarkan kepada masyarakat. Untuk daerah Kukar sudah memenuhi infrastruktur irigasinya sehingga dapat dilakukan uji coba penanaman disana,” jelas Rika.(NIA/YL/Adv/Kominfo)