Balikpapan, Lensaborneo.com — Focus Group Discussion yang dilakukan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bersama Forum Kerja Sama MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Setalan, Turki, dan Australia) ke Pemerintah Kalimantan Timur yang bertempat di Convention Centre Swiss Bellhotel, pada Kamis (4/5/2023).
Kegiatan MIKTA Inclusive Recovery Towards Green and Sustainable dihadiri oleh tamu dari Luar Negeri, Kepala Dinas Kominfo dan dibuka oleh Asisten III Setdaprov Kaltim, Ujang Rahmad.
Turut hadir Dirjen Departemen Luar Negeri Duta Besar Australia Unt Indonesia Feny Wilius,Armando Gonzales Duta Besar Meksiko dan dari Kedutaan Turki serta Li Ki Sung Duta Besar Korea Selatan dan Nara sumber Awang Ferdi, Dodi Sumardi LHK dan Zaki serta Dari HIPMI dan Kadin.
Asisten III Ujang Rahmad mewakili Gubernur dalam sambutannya mengatakan permohonan maaf kepada bapak dan ibu terutama para Duta Besar atas ketidakhadiran Guberbur Kaltim Isran Noor yan gsaat ini sedang berada di Brazil.
“Atas nama Pemerintah Kalimantan Timur saya menyambut baik dan mengucapkan selamat datang kepada hadirin sekalian pada acara yan g dilaksanakan oleh Kementerian Luar Negeri di Kota Balikpapan pada hari ini dan besok,” ujarnya menyambut para tamu.
Uajng Ramhad berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan dan dapat menghasilkan yang terbaik. Pemerintah Provinsi Kaltim, ujarnya memberikan apresiasi yang tinggi atas digelarnya acara ini.
Balikpapan, jelas Ujang adalah pintu gerbang utama Provinsi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Negara (IKN) juga memiliki peranan penting dalam mendorong perkembangan ekonomi kewilayahan di kawasan IKN.
Menurutnya, berdasarkan rencana induk IKN pembangunan Indonesia yang inklusif akan dilakukan melalui kolaborasi tiga kota yaitu Samarinda, Balikpapan dan IKN itu sendiri.
“Kota Samarinda diibaratkan sebagai jantung, Kota Balikpapan sebagai otot dan IKN sebagai pusat. Dalam kerangka yang lebih luas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebagai paru-parunya,” ujar Uajng.(Lik/adv/kominfokaltim)