Penulis : Handoko
Samarinda,Lensaborneo.id – Jelang akhir tahun 2020, Kementrian Komunikasi Informatika melaksanakan Konferensi Pers secara virtual, membahas tentang implementasi digital.
Kegiatan tersebut juga diikuti jajaran Kominfo RI, Kepala Litbang Sadam Hary Budiarto, Direktur Utama Bakti Abang Latif dan ajaran Staf Ahli Menteri Bidang Hukum.
Menteri Kominfo Johnny G Plate pada sambutannya mengatakan, tahun 2020 adalah tahun spesial, ketika semua elemen bangsa menghadapi Covid-19. Di tahun depan, ia menyakini dengan kerja kolaboratif, dapat mewujudkan Indonesia yang terkoneksi.
Menteri Johnny menyebut, Kementrian Kominfo telah meneruskan pembangunan infrastruktur TIK dan telah meningkatkan konektivitas telekomunikasi nasional, melalui upaya pembangunan infrastruktur digital, memperkecil digital divide. Selain itu, Kominfo telah berupaya melakukan pemerataan akses internet di 12.548 desa dan kelurahan.
“Yang belum terjangkau jaringan 4G sebanyak 83.218 desa dan kelurahan di Indonesia. Ini berdasarkan data Dukcapil tahun 2016,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menjanjikan, berbagai perencanaan proyek akan diselesaikan dalam waktu dua tahun ke depan. Rencana pelaksanaannya ini dilakukan lebih cepat, dari target sebelumnya yakni tahu. 2032.
Terkait Badan Layaban Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Menteri Jhonny mentarget sebanyak 9.113 BTS yang akan di desa dan kecamatan, daerah 3T.
Lebih lanjut, Kementrian Kominfo melakukan percepatan penyelesaian penyediaan konektivitas untuk mendukung kegiatan fasyankes tahun 2020. Ini berjalan lebih cepat dari rencana awal penyelesaian, yakni tahun 2027.
“7 tahun lebih awal. Seluruh rumah sakit dan puskesmas di Indonesia berjumlah 3.013 termasuk di daerah 3T sampai akhir tahun ini, telah memiliki akses internet,” pungkasnya.