LensaBorneo, Samarinda—Pernah mendengar Flu Spanyol? Flu Spanyol atau biasa juga kita kenal dengan flu Babi adalah flu yang disebabkan oleh virus H1N1.
Gejala flu Spanyol mirip dengan flu biasa dengan gejala lain yang menyertainya seperti batuk, demam, sakit tenggorokan, panas dingin, badan terasa nyeri atau pegal pegal, pilek, sakit kepala, diare dan lainnya. Gejala-gejala tersebut akan muncul sekira tiga hari setelah kamu terjangkit virus ini.
Virus ini menginfeksi lapisan hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Virus ini masuk ke dalam tubuh, setelah kamu menghirup udara yang terkontaminasi. Kamu juga bisa terkena flu Spanyol saat menyentuh permukaan yang terkontaminasi, lalu tanpa sadar menyentuhkan ke tangab, mata, mulut, atau hidung.
Karenanya, bepergian ke daerah yang mana flu Spanyol sering terjadi, juga akan meningkatkan risiko terkena infeksi virus ini. Jika tidak segera diobati dengan benar, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti radang paru-paru, gagal pernapasan, asma, penyakit jantung, kejang dan lainnya.
mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dan berkonsultasi dengan dokter segera.
Tapi jika kamu sudah terkena penyakit ini, disarankan kepadamu untuk istirahat yang tepat, minum banyak cairan, dan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dan berkonsultasi dengan dokter segera.
Karena virus ini mudah menular, tidak ada salahnya kita mengenali dan membahas beberapa cara untuk mencegah penularan virus H1N1, yuk disimak.
Tetaplah di dalam rumah
Apabila kamu telah terkena flu Spanyol, maka disarankan untuk tetap berada di dalam rumah setidaknya selama 24 jam setelah terkena flu Spanyol. Hal ini akan mencegah penularan infeksi lebih lanjut. Dengan berada di dalam rumah, kamu akan mengurangi kontak dengan orang lain yang bisa saja tertular melaui udara.
Cuci tangan dengan teratur
Ketika kamu terinfeksi, tanganmu pastilah mengandung virus. Dengan sering mencuci tangan secara menyeluruh dan teratur, dapat membantu mu mencegah orang lain tertular penyakit, karena tanganmu dalam keadaan bersih. Disarankan menggunakan pembersih tangan dengan yang mengandung alkohol untuk menjaganya tetap steril.
Tutupi mulut
Bersin dan batuk dapat mencemari benda benda di sekitarmu apalagi ketika bersin atau batuk kamu menutupinya dengan tanganmu tentunya tanganmu akan tercemar dengan virus. Jadi, penting untuk memakai masker atau menggunakan penutup mulut untuk menghindari penyebaran virus yang keluar saat sedang bersin dan batuk.
Menjaga jarak dari orang banyak
Jika kamu belum sepenuhnya pulih, disarankan untuk menghindari kontak dengan orang-orang dan terutama hindarilah tempat tempat umum yang terdapat banyak orang.
Sumber : https://lifestyle.okezone.com