Lensaborneo.com, Samarinda — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar rapat Tim Kewaspadaan Dini, untuk mengantisipasi ancaman, dan gangguan di seluruh wilayah Kaltim. Acara berlangsung di ruang Rapat Kersik Luway, Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (19/4).
Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus saat memimpin rapat didampingi oleh Kepala Satuan Pamong Praja (Kasatpol PP), I Gede Yusa, serta instansi terkait seperti Diskominfo Kaltim, Dinas Perhubungan Kaltim, Disperindagkop Kaltim dan unsur Forum koordinasi Pimpinan daerah (Forkopimda).
Dalam rapat ini, Sufian Agus mengatakan, rapat yang dilakukan membahas antisipasi kenaikan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H serta pengamanan kondusifitas keamanan daerah menjelang Hari Buruh (May Day) yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2022 mendatang.
Pada peringatan Hari Buruh biasanya mereka menggelar aksi demonstrasi dan orasi. Cegah tangkal dengan meminta keterangan dari Dinas Ketenagakerjaan Kaltim, bagaimana persiapan untuk mencegah jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sufian menggatakan, beberapa catatan sebelumnya memang dari Dinas Ketenegakerjaan sudah ada pendekatan terhadap buruh di kaltim dan sudah menggandeng dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim sebagai mitra pemerintah yang dapat menjembatani keinginan buruh dan pemerintah daerah.
“Kita mengantisipasi yang pertama yaitu masalah demo, ada pendekatan dengan serikat pekerja untuk mengantisipasi jangan sampai demo yang anarkis. Karena keterkaitan akan hari buruh yang jatuh pada 1 Mei 2022 mendatang dekat dengan menjelang lebaran Idul Fitri,” jelasnya.
Selain itu, terkait keamanan stok sembako jelang lebaran, diakuinya memang ada beberapa bahan-bahan yang terjadi kenaikan harga.
Masalah kedua, jelas Sufian, tentang stok sembako yang dilaporkan semua bahan pokok terpenuhi, artinya cukup beberapa bulan ke depan hingga menjelang Idul Fitri. Sehingga diharapkan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya kelangkaan barang, misalnya. Kondisi ini biasanya, ujarnya, hanya karena cara distribusi dari distributor yang kadang menemui kendala.
“Kenaikan barang memang sering terjadi pada event-event besar sebelumnya seperti Hari Raya Idul Fitri sering terjadi kenaikan sembilan bahan pokok. Kita salurkan stok yang ada sehingga tidak terjadi kelangkaan barang-barang yang dicari masyarakat seperti cabai, bawang merah dan bumbu yang lain. Untuk daging ayam, kita tidak perlu memasok dari luar Kaltim karena kita sudah dapat mencukupi kebutuhan di sendiri,” turutnya.
Terkait kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Sufian juga meminta kepada pihak terkait untuk mengantisipasi sehingga tidak ada kelangkaan BBM jenis solar. Sufian berharap kepada seluruh stakeholder terkait agar memaksimalkan tupoksinya guna terciptanya situasi aman dan kondusif di Provinsi Kaltim.
“Kita berkoordinasi dengan aparat untuk mengatasi kelangkaan BBM sehingga tidak terjadi menjelang lebaran. Harapan Kaltim aman dari segi ketertiban, tidak terjadi hal-hal luar biasa menjelang lebaran dan sesudah lebaran. Serta, stok bahan pokok tidak terjadi kenaikan yg luar biasa. Masalah BBM jangan sampai adanya kelangkaan solar. Kita mencegah jangan sampai solar bersubsidi dipakai oleh perusahaan besar,” tegas Sufian.(YL)
Penulis : Yul
Editor : YL