Samarinda, Lensaborbeo.com. — Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kaliamntan Timur (Kesbangpol Kaltim) Firdaus Kurniawan, mengatakan pendidikan politik dan peningkatan demokrasi menyampaikan bahwa keterwakilan perempuan di bidang politik harus mencapai 30%. Sehingga akan di lakukan pendindikan politik bagi perempuan.
Di dampingi Kasubbid Dorkas Datu, dijelaskan pasal menurut Undang-Undang No. 10/2008 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) dan dan UU No. 2/2011 tentang Perubahan UU No. 2/2008 tentang Partai Politik telah mengamanatkan untuk memastikan setidaknya 30% perempuan dicalonkan dalam daftar anggota parlemen.
Berdasarkan data yang di terima bahwa Kaltim sudah memenuhi ketentuan tersebut tetapi tetap harus memberikan edukasi kepada perempuan-perempuan Kaltim.
“Terkait dengan keterwakilan perempuan di dunia politik kurang lebih sekitar 30% dan di Kaltim sendiri masih sekitar 18%. Pada dasarnya angka 30% ini terhitung dari masa pencalonan dan yang terpilih sebanyak 18%.
Sebenarnya sudah terpenuhi untuk di Kaltim,” jelas Firdaus Kurniawan,ketika di konfirmasi media ini pada Senin (28/3/2022).
Menurutnya, masih terdapat banyak kendala yang terjadi pada perempuan di Indonesia. Pasalnya masih banyak sebagian masyarakat masih memiliki pemikiran bahwa perempuan tidak perlu bekerja dan menjadi ibu rumah tangga, dan kurang minat untuk menjadi wanita karir.
“Memang di wajibkan untuk mencapai 30% keterwakilan perempuan menjadi anggota legislatif. Masyarakat masih banyak yang memiliki pemikiran bahwa wanita tidak usah bekerja. Dan Saya menyadari memang para perempuan masih kurang peminatnya untuk berkarir,” jelasnya.
Selain itu juga banyak perempuan terkendala ekonomi sehingga tidak melirik dunia politik, oleh karnanya Kesbangpol akan melakukan pendidikan politik.
“Mereka juga ada yang terkendala di ekonomi, dan tidak hanya itu mereka juga harus mengerti apa itu pendidikan politik dan mengerti ketentuan-ketentuan yang berlaku, dan harus memiliki dukungan keluarga,” ucap Dorkas
Metode pendidikan politik ini harapannya akan menjadi pemicu untuk teman-teman perempuan di Kaltim dan mengedukasi dunia politik dan selalu mensupport semua perempuan yang berkarier.
“Kita akan lakukan pendidikan politik bagi perempuan guna memenuhi kuota 30% keterwakilan perempuan. Kita juga bekerja sama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), dan kegiatan ini sudah di jalankan terus” jelas Dorkas. (NIA/YL)
Editor : Yul