Samarinda,Lensaborneo.com—Samarinda kembali memerah, pembelajaran tatap muka terus berlanjut, Walikota Samarinda Andi Harun sebagai ketua Satgas Covid-19 Kota Samarinda, menegaskan bahwa pembelajaran tatap muka tetap berjalan seperti biasa, hal ini di sampaikan terkait adanya surata edaran dari Satgas mengenai system PTM atas peningkatan kasus Covid-19 Varian baru di Samarinda, Hanya kelas yang siswanya terkonfirmasi saja yang melakukan Isolasi dan di liburkan selama 6 hari.
Walikota menyebut yang di liburkan hanyalah kelas jika ada siswa atau guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 “ Sekolahnya Tidak libur, hanya kelas yang ada siswanya terindikasi covid-19, hanya ruang kelas itu saja yang di kosongkan atau di liburkan ,” Jelas Andi Harun beberapa waktu lalu kepada wartawan ( 15/02/2022),
Hal yang sama juga di tegaskan oleh ketua komisi 4 DPRD Samarinda, dr Sri Puji Astuti, ketika di konfirmasi wartawan lensaborneo, Senin ( 21/02/2022 ).melalui jaringan selulernya, bila ada sekolah yang siswanya terkonfirmasi Covid-19, hanya kelasnya saja yang di liburkan selama seminggu.
“ Hal ini jelas dan sesuai dengan Edaran Walikota Samarinda Samarinda Samarinda PPKM level 3, bila ada sekolah yang siswanya terkonfirmasi covid-19, hanya kelasnya saja yang di liburkan selama seminggu, ini jelas instruski walikota, kalau ada yang tidak mengindahkan itu Kita akan laporkan,” Tegas Puji.
“ Kita kan PPKM Level 3 kalau ada sekolah yang terkonfirmasi covid-19, positif seharusnya satu kelas itu di liburkan, dan di lakukan disenfektanisasi dan di liburkan selama seminggu, dan sebenarnya ini sudah sangat jelas, ada yang tidak mengindahkan itu nanti Kita laporkan,” Tegas Puji lagi, di sela-sela kegiatan paripurna.
Iya juga meminta pihak sekolah agar memprioritaskan, memperhatikan Kesehatan siswa dan para tenaga pengajar, apabila ada yang terkonfirmasi Covid-19, yang saat ini penyebarannya begitu cepat dengan adanya varian baru Umicron.
Penulis : Dis
Editor : Redaksi 02