Samarinda,Lensaborneo.com – Selain waspada terhadap penyebaran Covid-19 varian Omicron, masyarakat juga dihimbau untuk selalu mengantisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, sejak awal Januari 2022 hingga maret ini telah ditemukan 75 orang yang terjangkit virus dari Aedes aegypti dan Aedes albopicus.
Di konfirmasi wartawan, kantor DPRD Kota Samarinda, Jumat ( 04/03/2022), mengatakan terkait mewabahnya DBD penyakit yang di sebabkan oleh nyamuk, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti meminta kepada pihak Dinkes Samarinda agar selalu aktif memantau perkembangan DBD di level Kecamatan.
Puji sapaan akrabnya menerangkan bila sebagian Kecamatan seperti di Samarinda Utara DBD sudah mulai menyerang anak-anak hingga dewasa.
Oleh karena itu, ia pun mengingatkan kepada Dinkes Samarinda untuk memberikan perhatian khusus terkait kondisi ini selain fokus pada penanganan Covid-19.
Hal itu dikarenakan kedua penyakit ini merupakan penyakit yang membahayakan dan dapat menular menular serta bisa menyebabkan kematian.
“Kalau kami sudah berkoordinasi dan ingatkan Dinkes Samarinda tentang penyakit ini. Harus segera dilakukan pencegahan,” ungkap Puji.
Menurut Puji, langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan Dinkes diantaranya melakukan koordinasi dengan pihak Kelurahan, RT dan Puskesmas untuk melaksanakan fogging di kawasan rawan DBD.
“Artinya upaya pencegahan harus sudah mulai dilakukan. Penyemprotan fogging bisa dimulai dari daerah yang rawan penyebaran DBD,”terangnya.
Politisi Demokrat itu juga menghimbau kepada masyarakat agar mulai sadar dan peduli terhadap kondisi lingkungan seperti tidak membuang sampah di parit hingga tempat penampungan air harus selalu ditutup.
“Kita harus mulai dari lingkungan sekitar kita dengan hal-hal yang sederhana,”timpalnya.
Penulis : MS
Editor : Or