Samarinda,LensaBorneo.com. Untuk meningkatkan kwalitas dan kompetensi wartawan,Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur, bekerjasama dengan Persatuan wartawan Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, menggelar Pelatihan Jurnalistik di gedung kantor Kominfo jalan Basuki Rahmat Rabu (30/10/2019).
Pelatihan jurnalistik yang digelar diikuti oleh wartawan dari media cetak dan media online. Sebagai bekal wartawan untuk mengikuti uji kompetensi wartawan angkatan XVII tahun 2019 di kantor Kominfo jalan Basuki Rahmat. Pada Kamis (31/10/2019 )
Ketua PWI Kaltim Endro Efendi, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa wartawan harus megetahui kode etik jurnalistik di dalam menjalankan aktifitasnya sebagai wartawan, yang harus di nyatakan kompeten ketika mengikuti Uji Kompetensi Wartawan ( UKW ).
Kepala Dinas Kominfo Diddy Rudiansyah dalam sambutannya ketika membuka dengan resmi pelatihan jurnalistik, mengatakan bahwa Kominfo tetap akan menjaga keseimbangan antara media cetak dan media on line. ” Media cetak tetap akan di pertahankan dan akan tetap Kami jaga”, Jelas Diddy di hadapan peserta pelatihan.
Di tambahkan Diddy bahwa pelatihan pelatihan yang di berikan kepada wartawan, akan terus di lakukan. Dengan akan terus jalin komunikasi bersama media- media yang ada di Kaltim. Agar bisa semua wartawan berkompetensi dan profesional di dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang wartawan
Diddy juga menekankan dan meminta wartawan harus menghindari berita – berita bohong dan tolak berita hoax. “Wartawan harus sepakat anti hoax, perbedaan pendapat itu bisa saja terjadi asal jangan sampai menyebarkan berita bohong ,” Urai Diddy.
Pesan Kominfo bahwa wartawan juga harus tetap memahami kode etik jurnalistik yang harus tetap di pegang oleh insan pers.
Penulis : Ony Resita
Editor : Redaksi