Lensaborneo.com, samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda wacanakan perombakan total atau rekonstraksi ulang Pasar pagi, yang telah berdiri sejak 1970-an, dengan nominal anggaran mencapai Rp280 miliar.
Terletak di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di tepi Sungai Mahakam, kondisinya yang strategis dinilai Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie, sangat perlu untuk diterapkan revitalisasi.
Terlebih apabila dipertimbangkan secara teknis, bangunan tersebut tidak layak sebagai pusat perbelanjaan, dengan kondisinya yang sangat kumuh dan sempit.
“Memang kondisi pasar pagi saat ini kan tidak cukip memadai. Seperti contoh di basement nya itu sudah sangat semberawut, terus juga kumuh,dan lain-lain. Makanya ada rencana dari pemkot, untuk melakukan repitalisasi juga di pasar pagi,” urainya, ketika di konfirmasi awak media,Selasa (21/2/2023)
Estimasikan waktu pengerjaan selama 11 bulan di tahun 2024, Novan mengakui bahwa pihaknya belum mengetahui secara detail pelaksanaan pembangunan pasar. Yang jelas, dikatakannya, pengerjaan fisik akan segera dilaksanakan, apabila peruntukan dan design nya telah sesuai.
“Saat ini kita belum tau,pelaksananya nanti apakah OPD sendiri, atau PUPR, atau OPD lain,” ujar Novan mengakui.
Pembagian klaster per lantai dari Pasar Pagi ini juga telah disiapkan dengan matang oleh Pemkot Samarinda. Hal ini diapresiasi Novan, dengan harapan dapat menjadi ikon baru Kota Tepian di waktu mendatang.
“Yang mana notabene di sana ada berbagai macam pedagang, jadi dengan merapikan ini sendiri nanti para pedagang akan di klaster kan sehingga lebih tertata lagi,” tandasnya.( Liz/Adv.dprdsamarinda)