Redaksi : 02
Reporter : Nasir
Samarinda,Lensaborneo.id – Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu mengeluarkan instuksi agar pembelajaran tatap muka (PTM) bisa berlangsung pada Juli 2021. Untuk di Samarinda Pemkot diketahui sudah menunjuk 4 sekolah sebagai pilot project belajar tatap muka.
Namun masih ada 10 sekolah lain yang tengah menunggu izin dari Pemkot. Sekolah terpilih menjadi percontohan praktik PTM selama pandemi. Sebagian besar sekolah diketahui berlokasi di pinggiran kota.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub mengatakan kewenangan yang diputuskan Pemkot sudah tepat. Sebab, Menjelang tahun baru, Kemendikbud telah memasang target agar seluruh sekolah di daerah bisa melaksanakan PTM.
Namun, Rusman mengatakan pemberlakuannya perlu dilaksanakan bertahap.
“Soal PTM kni harus disosialisasikan secara masif. Jadi masyarakat benar-benar disiapkan dan harus menegakkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar politisi Fraksi PPP itu kepada awak media.
Dijelaskan Rusman, PTM yang akan digelar dalam waktu dekat mesti dilaksanakan di semua sekolah. Dibarengi protokol kesehatan yang ketat. Menurut Rusman pembelajaran model ini penting. Sebab, pembelajaran jarak jauh atau daring, selama ini kurang efektif..
Komisi IV sudah mewacanakan PTM sejak Januari 2021 lalu. Sebab ada beberapa sekolah di daerah pinggiran yang bisa diusahakan menggelar PTM karena keterbatasan jaringan, sarana, dan prasarana.
“Sekolah Tangguh Covid-19 itu bagus. Kami mendorong saja. Ini kan karena Samarinda masih banyak yang terjadi blank spot. Ini karena ada sekolah-sekolah tertentu yang tidak bisa terjangkau lewat daring sekalipun,” pungkasnya.