KUTAI TIMUR – Kurangnya pengelola koperasi dan kurangnya pengawasan terhadap pengurus koperasi mengakibatkan badan yang dibentuk oleh masyarakat ini terkadang hanya jalan di tempat saja.
Hal tersebut dikatakan oleh anggota DPRD Kutim, Novel Tity Paembonan. Menurutnya kurangnya kemampuan SDM mengelola koperasi mengakibatkan banyaknya koperasi yang gulung tikar.
“Saya melihat saat rapat anggota tahunan (RAT), Diskop UKM dan Ekonomi Kreatif ini belum maksimal dalam pengawasan koperasi di Kutim ini,” ujarnya saat ditemui di kantornya pada Senin (14/11/2022).
Diskop UKM dan Ekonomi Kreatif sebagai Dinas yang berkaitan langsung dengan koperasi, ujar Novel belum dapat memaksimalkan perannya sebagai pengawas dalam pengelolaan koperasi tersebut.
Hal tersebut diutarakan langsung oleh dr. Novel Tity Paembonan, anggota DPRD Kutim yang mendengar keluhan dari banyak anggota koperasi terkait dana yang dipinjam oleh koperasi tidak dikembalikan. Sehingga menimbulkan kerugian terhadap anggota koperasi itu sendiri.
Oleh karena itu, lanjutnya, dirinya berharap dinas tersebut terus meningkatkan pengawasan terhadap koperasi yang ada di Kutim, sehingga kinerja dari pengurus koperasi tersebut dapat maksimal.
Dirinya juga akan terus membantu menyuarakan dukungan terhadap peningkatan pemanfaatan koperasi untuk memacu pertumbuhan perekonomian masyarakat yang menurutnya juga berimbas secara langsung terhadap kondisi perekonomian daerah.
“Semoga kedepannya Dinas Koperasi, UKM dan Ekonomi kreatif dapat memaksimalkan pengawasan terhadap koperasi di wilayah Kutai timur agar menciptakan kepengurusan yang sehat,” harapnya.(Eq/ adv/dprdkutim)