Kukar.Lensaborneo.com – Menjelang gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-2 tingkat Kecamatan Kota Bangun Darat yang dijadwalkan berlangsung September 2025, Pemerintah Desa Kota Bangun II selaku tuan rumah terus bersiap dengan serius demi memastikan acara keagamaan tersebut berjalan khidmat, tertib, dan berkesan.
MTQ kali ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi membaca Al-Qur’an semata, tetapi lebih luas lagi menjadi simbol kuatnya semangat kebersamaan umat dan kecintaan masyarakat terhadap nilai-nilai Islami di tengah derasnya arus modernisasi yang kerap menggerus tradisi.
Seluruh persiapan teknis mulai dibahas mendalam dalam rapat koordinasi yang diadakan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan bersama seluruh pengurus LPTQ desa di Kantor Kecamatan Kota Bangun Darat pada Rabu (15/5/2025).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua LPTQ Kecamatan, Iwan Hermawan, dan diikuti perwakilan dari semua desa yang akan mengirimkan kafilah dalam MTQ. Agenda ini menjadi momen awal menyatukan langkah dan menyusun strategi agar pelaksanaan kegiatan bisa berjalan maksimal.
“Ini bukan sekadar urusan lomba, tapi tentang bagaimana kita menjaga semangat Islam agar tetap hidup di hati masyarakat, terutama generasi muda,” ujar Iwan Hermawan dalam arahannya kepada peserta rapat.
Ia menegaskan bahwa tanggung jawab tidak hanya berada di pundak Desa Kota Bangun II sebagai tuan rumah, melainkan menjadi kewajiban bersama seluruh desa dalam lingkup Kecamatan Kota Bangun Darat untuk mendukung secara total, baik dari sisi logistik, teknis, hingga semangat partisipasi.
Dalam rapat, dibahas pula teknis pelaksanaan lomba, termasuk pengaturan cabang musabaqah, sistem pendaftaran, penilaian, hingga mekanisme pengaduan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama perlombaan berlangsung.
“Kami ingin MTQ ini bisa berjalan dengan tertib, adil, dan mampu menjadi ruang pembinaan bagi qari dan qariah terbaik dari desa-desa yang ada,” jelas Iwan lagi.
Lebih dari itu, ia berharap kegiatan ini bisa mempererat hubungan antardesa, memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk lebih dekat dan mencintai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Kesepakatan penting lainnya yang muncul dalam rapat adalah soal konsumsi selama acara. Seluruh desa peserta sepakat untuk bergotong royong dengan menanggung biaya konsumsi masing-masing, sebagai wujud kebersamaan dan kepedulian kolektif dalam kegiatan bernuansa religius ini.
“Gotong royong adalah kunci sukses. Kita ingin MTQ ini bukan hanya meriah, tapi juga penuh makna,” tegas Iwan, sekaligus menutup rapat.
Sementara itu, Pemerintah Desa Kota Bangun II juga mulai mempersiapkan lokasi utama perlombaan, area penginapan kafilah, serta penataan ruang publik agar nyaman bagi para peserta dan tamu undangan dari desa lain.
Warga desa pun menyambut antusias kepercayaan menjadi tuan rumah ini. Mereka berharap MTQ ke-2 tingkat kecamatan dapat membawa keberkahan dan membangkitkan kembali semangat keislaman yang kuat di tengah masyarakat. (Adv/Kominfokukar)