Redaksi: Redaksi 02
Reporter: Samuel
Samarinda,LensaBorneo.com—Mantan Kemendagri Tjahjo Kumolo pernah mengungkapkan bahwa Kesbangpol adalah kunci stabilitas antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintahan Pusat. Hal ini diungkap oleh Tjahjo ketika menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Simpul Strategis Pembumian Pancasila pada 19 Oktober 2019 lalu.
Seperti dilansir Antaranews. Tjahjo mengatakan bahwa pihaknya memiliki harapan besar kepada masing-masing Kesbangpol di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk menjaga hal tersebut.
Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim Deni Sutrisno, menjelaskan apa sebenarnya maksud sebagai lembaga yang memegang “kunci” tersebut pada hari ini, Rabu (23/9/2020).
“Lembaga ini berfungsi sebagai organ pemerintah daerah pelaksana urusan pemerintahan umum yang mencakup stabilitas, wawasan kebangsaan, ideologi, koordinasi, itu menjadi bagian tugas dari kesbangpol,” ungkap pria yang akrab dipanggil Deni tersebut.
Deni, mengatakan bahwa tugas Kesbangpol yang terutama adalah bagaimana menjaga keamanan dan stabilitas daerah. Mulai dari isu kesukuan, ras, dan keagamaan yang berpotensi untuk menciptakan gangguan di lapisan masyarakat Bumi Etam.
Hal ini ia nilai sebenarnya tidak mudah dilakukan. Namun, melihat jejak sejarahnya. Deni mengatakan bahwa Kaltim sebenarnya masuk dalam daerah yang terhitung cukup aman jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
“Kita optimis lah, didaerah lain mungkin kerap terjadi, tapi di daerah kita jangan sampai,” ucapnya.
Sehingga, melihat hal tersebut. Deni mengatakan bahwa pihaknya terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kondusifitas Kaltim. Terutama di masa pandemi Covid-19 yang semakin meningkat angka penyebarannya, dan agenda Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada Desember mendatang.
“Untuk meminimalisir semua itu, saya kira kita semua masing-masing punya komitmen lah untuk menjaga situasi Kaltim, terutama mengenai bagaimana Pilkada ini bisa berlangsung jujur, adil, aman, damai dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” tutup Deni.