Samarinda- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur (Kadisdikbud Kaltim), Muhammad Kurniawan menyebutkan bahwa, Penggunaan aplikasi Srikandi merupakan salah satu upaya untuk mendukung program Kukulum Merdeka yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Kurniawan mengaku, Disdikbud Kaltim telah menerapkan aplikasi kearsipan Srikandi sejak awal tahun 2023.
“Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah pengelolaan arsip dan dokumen di bidang pendidikan dan kebudayaan di seluruh wilayah Kaltim. Intinya ya ada irisan-irisan juga dalam mendigitalisasi dari segala aspek di dinas pendidikan,” kata Kurniawan.
Menurut Kurniawan, aplikasi Srikandi dapat membantu para guru, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengakses informasi dan data terkait pendidikan dan kebudayaan di Kaltim.
Selain itu, aplikasi ini juga dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam penyelenggaraan layanan publik.
“Kalau tantangan dalam penerapan aplikasi ini sebenarnya hampir tidak ada, tinggal niatnya saja,” ujarnya.
Di Kaltim, kata Kurniawan, sebagian besar sudah menggunakan aplikasi Srikandi dalam pengurusan surat-surat ataupun kearsipan.
Terkecuali di beberapa daerah yang memang kondisi jaringannya yang masih sulit atau blank spot.
“Kalau kita lihat di daerah-daerah memang masih ada yang blank spot, seperti di Mahulu Ujoh Bilang dan beberapa daerah di Kutim. Tapi untuk di kota sebagian besar sudah menggunakan Srikandi,” sebutnya.
Kurniawan berharap penerapan aplikasi Srikandi dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Kaltim, khususnya di bidang pendidikan dan kebudayaan.
“Kami juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama memanfaatkan dan mengembangkan aplikasi ini agar dapat berkontribusi bagi kemajuan daerah,” serunya. (Is/Adv/Diskominfo Kaltim).