Lensaborneo.com, Samarinda — Memasuki awal tahun 2023, gejolak Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang semakin mencuat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun telah melakukan serangkaian persiapan, baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah. Tak terkecuali KPU Kota Tepian, Samarinda.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Suriani, meminta kepada seluruh politisi untuk dapat menjunjung tinggi etika politik yang baik dan benar saat melakukan kampanye.
“Etika politik yang buruk akan turut berpengaruh terhadap tindakan politik,” tuturnya, Jumat (13/1).
Lanjutnya, etika politik yang buruk juga sangat berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat (Kamtibmas).
Sebaliknya, etika politik yang baik menurutnya dapat memberikan kesadaran yang baik pula pada citra politik yang ditampilkan, terutama kepada masyarakat.
“Etika yang buruk tentu tidak sehat dalam demokrasi. Karena itu, etika politik yang baik sangat penting sekali. Sebab, dapat memberikan kesadaran bagi para figur politik termasuk juga bagi masyarakat,” ujarnya.
Suriani menambahkan, apabila politisi menjunjung tinggi etika politik, maka masyarakat akan terhidarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Maka diharapkan etika politik yang baik selalu dikedepankan.
“Seperti kemunculan informasi hoaks yang justru memperkeruh suasana di masyarakat. Oleh karena itu. para politisi kita harapkan bisa mengedepankan etika politik dan mencerdaskan masyarakat pada kontestasi Pemilu 2024,” ujarnya..(liz/adv/dprdsamarinda)
Editor : Yulwan