Samarinda, Lensaborneo.id – Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tak mau tinggal diam saja selama masa pandemi. Melalui Bidang Promosi Penanaman Modal sejumlah pertemuan-pertemuan secara virtual turut dihadiri demi untuk tetap melakukan promosi dan tawaran potensi Kaltim ke para calon investor. Apalagi saat ini potensi produk di bidang non infrastruktur seperti komoditas perkebunan dan pertanian tengah diminati.
“Kegiatan promosi jalan terus. Kita tetap ikut webinar, sudah tiga sampai empat kali kita ikut. Tetap kami tawarkan disitu. Karena di masa Covid ini, bukan berarti kita tidak kerja. Tapi ya memang ada perbedaan,” terang Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal DPMPTSP Kaltim, R. Baihaqi.
Perbedaan nyata memang sangat terasa. Menurut Baihaqi jika sebelum pandemi calon investor yang berminat dapat langsung datang ke Kaltim. Kini investor lebih memilih bertemu melalui aplikasi virtual. Aplikas virtual semacam zoomi ini jadi populer bagi kalangan swasta yang tak mau ketinggalan informasi dan kesepakatan. Monitornya melalui berbagai pertemuan virtual. Investor swasta yang memang bekerja intens siap sedia dalam segala kondisi, sehingga ketika pandemi sudah hilang mereka gerak cepat melakukan kesepakatan dengan pihak pemerintah daerah.
“Pihak swasta ini kerjanya intens.Mereka selalu monitor. Sehingga pasca Covid, mereka sudah siap ketika ada potensi yang diminati. Dengan aplikasi zoom ini ada beberapa yang sudah menanyakan pada kita. Kebanyakan itu dari luar negeri. Pasca covid sudah selesai maka mereka sudah siap. Mereka tetap menanyakan peluangnya hasil perkebunan. Ya kita sampaikan,” ungkapnya.
Unggulan non infrastruktur yang diminati saat ini adalah perkebunan dan pertanian. Sawit masih jadi primadona. Namun Baihaqi juga melihat potensi komoditas karet, coklat dan kelapa cukup besar . Hanya saja semua komoditi itu berada di wilayah yang masih sulit infrastrukturnya seperti di Mahulu dan Kubar.
“Tugas kami berpromosi, menawarkan hal-hal yang menjadi potensi kaltim. Selain itu, menjual, mempromosikan, mencarikan pasar, menjadikan peluang-peluang bagi investor yang mau ke Kaltim. Tapi tidak sembarang investor juga, tapi investor yang bisa bekerjasama dengan lokal,” paparnya.