Samarinda,Lensaborneo.com – Menjaga Kualitas air olahan dan mencegah Kerusakan Peralatan Perumdam Tirta Kencana melakukan pengurasan Bak Lumpur Clarifier 1 dan 2 di IPA Bendang Samarinda selama 1 kali 10 jam di mulai pukul 08.00 wita
Menghindari penumpukan Lumpur berlebih sala satu faktor PDAM Kota Samarinda melakukan pengurasan, dari proses koagulasi dan flokulasi akan mengendap di dasar clarifier. Jika tidak dikuras secara berkala, lumpur ini akan menumpuk dan mengurangi kapasitas volume clarifier, sehingga efisiensi proses pengendapan menurun, demikian yang di sampaikan staf Humas Perumdam Taufik melalui press rilisnya ke media ini pada Senin ( 16/06/2025)
Dijelaskan lebih lanjut bahwa penumpukan lumpur dapat menyebabkan re-suspensi partikel yang telah mengendap, sehingga kualitas air hasil pengolahan dapat menurun. Pengurasan rutin memastikan air yang mengalir ke tahap selanjutnya tetap jernih dan memenuhi standar.
Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, yakni pada 17 dan 18 Juni 2025,pada jam 08.00.wita
Ditambahkan juga pengurasan tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga kualitas air yang didistribusikan ke masyarakat.
Pekerjaan pengurasan akan dilakukan sejak pagi dengan estimasi durasi sekitar 8 hingga 10 jam. Meski begitu, Perumdam akan segera mendistribusikan air kembali apabila pekerjaan selesai lebih cepat dari perkiraan.”Kami sudah menjadwalkan ini secara berkala sebagai komitmen menjaga kualitas air di Kota Samarinda,” Jelasnya
Taufik juga mengajak masyarakat di wilayah terdampak untuk menampung air terlebih dahulu sebelum tanggal pelaksanaan, mengingat distribusi air kemungkinan akan dihentikan sementara selama proses berlangsung.
Adapun wilayah yang berpotensi terdampak antara lain Kelurahan Loa Bahu, Jalan M Said, Jalan Revolusi, Rapak Indah, Terukur Umar, Tengkawang, Kelapa Gading, Perum Citra Griya, Jalan Adam Malik, Suryanata, Perum Bukit Pinang, Kampung Pinang, AW Syahranie, Solong Durian, Batu Cermin, Perum Samarinda Residence, Batu Besauang, serta Ring Road 1, 2, dan 3.
Distribusi dari booster AW Syahranie dan sekitarnya juga diperkirakan akan terganggu. “Dengan hadirnya informasi ini, warga terdampak ketika dalam penguraasan IPA agar dapat menampung air terlebih dahulu, karena kemungkinan saat itu air stop distribusi sementara,” pungkasnya. (Hms/Adv)