Samarinda,Lensaborneo.id – Momen Idul Adha tahun 2021 di bulan Juli mendatang, untuk melihat secara langsung stok ternak, hadapi Hari Raya Kurban, Wakil Keua DPRD Kaltim, Samsun melakukan kunjungan lapangan ke sentral peternakan yang ada di Desa Tani bakti Kecamatan Loa Janan Kutai Kartanegara, pada Rabu (16/06/2021 ).
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun berkunjung ke Sentral penggemukan sapi di Desa Tani Bhakti Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kukar,untuk memastikan stok sapi kurban menjelang hari raya Idul Adha terpenuhi.
Saat ditemui awak media Samsun mengatakan tujuannya melakukan kunjungan ke sentra penggemukan ternak sapi adalah ingin memastikan stok daging kurban menjelang hari raya Idul Adha bisa terpenuhi di Kaltim khususnya di Kutaikartanegara. Karena menurutnya selama ini Kaltim ketika mendekati Hari Raya Idul Adha, selalu mendatangkan hewan kurban dari luar daerah.
” Kita ketahui bersama saat ini Kaltim belum bisa melakukan swasembada daging masih mendatangkan dari beberapa daerah,” ucap Samsun, Rabu (16/6/2021).
Samsun mengatakan bahwa Perusahaan PT. Berkah Salama Jaya yang kunjunginya merupakan salah satu perusahaan peternakan sapi yang mendatangkan sapi dari luar daerah seperti dari Sumbawa untuk di gemukkan.
” Peternakan mereka juga tidak hanya di sini, tapi ada di daerah Kaltim lain, seperti Balikpapan, Samarinda, Kubar hingga ke Berau dan mereka juga melibatkan kelompok peternak untuk diajak bekerjasama,” jelasnya.
Samsun juga sudah melakukan perhitungan estimasi jumlah keperluan sapi kurban misal untuk Kota Samarinda membutuhkan kurang lebih 3000 sapi, berdasarkan jumlah banyaknya mesjid di Kota Samarinda yang berjumlah kurang lebih 300 mesjid dengan estimasi 10 ekor sapi setiap mesjidnya.
“Dari perhitungan kami untuk Kota Samarinda 3000 ekor sapi, begitu juga di Kukar, kita ingin pastikan kalau misalnya masih kurang, ya kita datang kan lagi dari Sumbawa daerah lain itu yang kita ingin pastikan,” ucap legislator dari fraksi PDI Perjuangan itu.
Kemudian ditambahkan Komisaris PT. Berkah Salama Jaya, Slamet Pamuji sekaligus yang menangani nutrisi sapi menjelaskan, setelah sapi datang dari Sumbawa kita sehatkan dulu kurang lebih lima hari, kemudian kita salurkan ke peternak yang tersebar di Kaltim yang saat ini berjumlah 41 kelompok tani.
” Setelah sapi datang kami langsung melakukan sempel darah yang dilakukan oleh tim kami, di cek ke laboratorium, setelah keluar hasilnya sehat baru kami kirim ke mitra kami,” Ungka Slamet Pamuji.
Lanjut Slamet, pihaknya juga sudah memberikan contoh bagaimana cara penggemukan yang bagus kepada peternak, karena dalam proses penggemukan sapi ini pihaknya menargetkan 3 bulan harus panen dengan target setiap bulan naik 20 kg hingga 25 kg dengan persentasi daging minimal 35 persen.
“Untuk saat ini seluruh kaltim 1.500 sapi setiap bulan mendatangkan sapi 500 ekor,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan sekaligus konseptor kemitraan Bambang Purnama mengatakan, sudah ada 44 kelompok dan jumlah anggotanya 1578 orang dengan jumlah kandang yang sudah jadi sebanyak 34 dan masih kurang 11 kandang lagi yang masih dalam pengerjaan.
“Sebenarnya program kami sampai akhir tahun itu target ada 45 kelompok ternak akan tetapi belum bulan Juni ini sudah ada 44 kelompok,” jelasnya.
Kemudian Bambang, meminta kepada pemerintah untuk membantu menurunkan harga Bungkil Sawit yang merupakan salah satu asupan nutrisi untuk sapi yang menurut mereka saat ini masih mahal.
“Kami minta peran pemerintah daerah untuk membantu Peternak dilevel bawah supaya bungkil sawit ini tidak terlalu banyak di suplai ke luar Kaltim karena kami juga membutuhkan,” tutupnya.
Penulis : Tia
Editor : Redaksi 02