Penulis : DAS
Editor : Nina
Balikpapan,Lensaborneo.id – Pandemi virus corona yang belum menunjukkan pertanda akan segera selesai, membuat Istilah New Normal muncul kepermukaan sebagai salah satu solusi bagi warga agar dapat tetap melanjutkan kehidupan dengan nyaman.
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Balikpapan (Komisariat kampus MIGAS dan UNIBA), saat mengadakan webinar (diskusi online) melalui Zoom dengan topik “Pemuda Kristen Siap Menyambut New Normal”, hal ini mendapat respon baik dari seluruh kader yang pada Sabtu (30/05/2020) kemarin.
Sekretaris DPD GAMKI KALTIM Daniel Abadi Sihotang bersama dengan Wakil Sekertaris Michael Anggi, kali ini di minta sebagai narasumber di webinnar.
Saat ini banyak masyarakat yang merasa kebingungan tentang maksud dari transformasi gaya hidup yang baru atau disebut New Normal. Oleh karna itu, dalam dialog webinnar, Pemuda Kristen ini fokus kepada perbincangan bagaimana terapan pemerintah baik organisasi lainnya khususnya GAMKI Kaltim, mensosialisasikan tentang New Normal ini kepada masyarakat.
“New Normal ini kan merupakan transformasi perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19,” Kata Daniel Sekertaris GAMKI Kaltim.
“kita jangan terlalu skeptis dalam memandang konsep New Normal ini, jika ditinjau dari sebuah konteks kebijakan, tentu pasti akan ada kelebihan dan kekurangannya tergantung kita dalam menilai” lanjutnya.
Daniel juga mengatakan, sebagai pemuda dan mahasiswa kristen kedepan ada banyak yang bisa dilakukan pemuda kristen seperti practical social movement, konsep sharing educational serta perlunya kewirausahaan dan pengembangan UMKM dengan mengikuti transformasi digital yang dikuasai oleh masyarakat dan terlebih sebagai pemuda.
Dalam keterangan lanjutannya, Michael Anggi menambahkan, adanya beberapa hal yang perlu di persiapkan dalam New Normal nantinya. Seperti lebih membiasakan diri dengan protokol kesehatan, juga mempelajari dunia digital dan mulai menerapkan gotong royong dalam setiap kegiatan.
“awal yang harus di pahami adalah cara perlakuan Protokol COVID 19, jika hal itu saja gidak di pahami, maka sudah barang pasti New Normal hanya akan menjadi buah bibir saja,” cetus Michael pada LenasBorneo.id tadi malam, Minggu (31/5/2020)
“Saat ini peran pemuda kristen harus lebih peka dan bergotong royong dalam setiap kegiatan dan memberi pemahaman kepada orang disekitar khususnya orang-orang yang rentan terkena covid-19” tutup Michael