Samarinda, lensaborneo.com – Akses terhadap bahan ajar yang memadai menjadi perhatian serius DPRD Samarinda. Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyoroti pentingnya ketersediaan buku pendamping bagi siswa agar proses belajar mengajar berjalan optimal.
Ia mengungkapkan bahwa DPRD terus mengawal upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam memastikan seluruh siswa mendapatkan buku pendamping.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada siswa yang kesulitan mendapatkan buku yang mereka butuhkan. Ini bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Samarinda,” bebernya, baru-baru ini.
Dilanjutkan Novan, Pemkot Samarinda melalui Dinas Pendidikan (Disdik) telah menyiapkan buku pendamping untuk sekolah-sekolah. Buku yang sebelumnya dikenal sebagai Lembar Kerja Siswa (LKS) ini dianggap penting untuk membantu pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
“Pemerintah sudah berupaya menyediakan buku pendamping melalui Disdik. Ini langkah positif untuk mendukung pembelajaran di sekolah,” ucapnya.
Meski demikian, Novan menambahkan bahwa distribusi buku ini masih dilakukan secara bertahap, mengingat sumber pendanaan utamanya berasal dari Bantuan Operasional Sekolah Nasional (Bosnas).
Ia juga menyoroti perlunya skema yang lebih efektif agar kebutuhan buku dapat terpenuhi secara lebih cepat dan merata.
“Kami bersama Pemkot sedang mencari solusi terbaik. Apakah melalui bantuan langsung atau skema lain, yang jelas kami ingin memastikan seluruh siswa mendapatkan hak yang sama dalam hal akses bahan ajar,” ungkapnya.
Selain memastikan ketersediaan buku, DPRD juga mendorong pengawasan lebih ketat dalam proses distribusinya agar tidak terjadi ketimpangan antar sekolah.
“Kami berharap pendistribusian buku ini bisa lebih merata. Jangan sampai ada sekolah yang kekurangan sementara yang lain sudah terpenuhi. Ini yang terus kami dorong agar bisa berjalan adil dan tepat sasaran,” pungkasnya. (Liz/adv)