Samarinda, lensaborneo.com – Pemerintah Kota Samarinda terus mengupayakan optimalisasi program Probebaya agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat. Meski dinilai membawa dampak positif, program ini masih menghadapi tantangan di lapangan, terutama dalam hal koordinasi dan sosialisasi.
Wakil Ketua DPRD Samarinda, Ahmad Vananzda, menyoroti pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap tahapan program.
Ia mengungkapkan, salah satu kendala yang muncul adalah kurangnya koordinasi antara ketua RT dan warga dalam menyosialisasikan program, sehingga ada sebagian masyarakat yang merasa kurang terlibat dalam perencanaannya.
“Pemerintah perlu memastikan bahwa sosialisasi berjalan dengan baik. Warga harus memahami manfaat dan mekanisme program ini agar tidak ada kesalahpahaman terkait pelaksanaannya,” jelasnya, Kamis (27/2/2025).
Agar Probebaya semakin efektif, Ahmad menekankan perlunya strategi yang lebih transparan dan inklusif. Pemerintah diharapkan dapat membuka ruang partisipasi lebih luas, baik dalam hal pengawasan maupun dalam menentukan skala prioritas pembangunan di tingkat RT.
“Keterlibatan masyarakat sangat penting, bukan hanya sebagai penerima manfaat tetapi juga sebagai pengawas dan pemberi masukan agar program ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka,” tambahnya.
Selain itu, Ahmad berharap hasil reses DPRD dan aspirasi warga dapat lebih diakomodasi dalam perencanaan anggaran Probebaya. Dengan demikian, program ini dapat berjalan lebih efektif dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Pembangunan harus berangkat dari kebutuhan warga, bukan hanya berdasarkan rencana dari atas. Jika semua pihak terlibat aktif, Probebaya akan menjadi program yang lebih inklusif dan berdampak luas,” pungkasnya. (Liz/adv)