Samarinda,Lensaborneo.id – Masih ingat dengan berita hilangnya balita usia 3-4 tahun atas nama Yusuf Ghozali di salah satu tempat penitipan anak (PAUD) di kota Samarinda.
Beberapa waktu lalu, pihak kepolisian sudah mendapatkan hasil DNA atas mayat balita kisaran usia 3-4 tahun tanpa kepala yang di temukan di anak sungai Jalan Antasari, ternyata benar adalah Yusuf yang hilang dipenitipan anak.
Dua tersangka selaku pendidik di PAUD tersebut sudah ditahan pihak kepolisian. Dikenakan pasal kelalaian. Hal tersebut tidak serta merta membuat puas pihak keluarga yusuf.
Menurut ayahanda Yusuf, bahwa anaknya meninggal bukan karena kelalaian dalam pengawasan, melainkan diduga ada indikasi pembunuhan.
Belum di ungkap oleh pihak keluarga, alasan atas dasar sangkaan tersebut.
Demi menuntut keadilan yang selama ini diperjuangkan oleh pihak keluarga beserta salah satu Organisasi Kemanusiaan atas nama TRC – PA, kedua orang tua Yusuf nekat mendatangani pengacara ternama di Jakarta Pusat.
Bukan main, Hotman Paris dikenal sebagai pengacara dengan upah fantastis. Namun harapan dan kekuatan kedua orang tua Yusuf tak surutkan niatnya untuk meminta bantuan Hotman selaku pendamping kuasa hukum mereka.
Ketika ditanya oleh media, dari mana uang mereka untuk membayar Hotman, juga transportasi dan bekal penginap selama disana, kedua orang tua yusuf lalu menangis dan hanya berpasra pada tuhan. Ungkapnya
“ada sedikit bantuan dari teman teman relawan, juga sedikit dana hasil jual sebagian barang kami yang ada. Tapi kalau untuk bayar pak Hotman, saya gak tau uang dari mana. Saya sering lihat di Televisi, pak Hotman membantu warga tidak mampu sudah banyak. Dia geratiskan. Semoga kami mendapat nasib baik untuk itu.” jelas Meli ibunda Yusuf sebelum berangkat menuju Jakarta.
Penulis : NNI