Jumat, Juli 4, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Pelayanan Air Jadi Sorotan, Pemkot Samarinda Minta PDAM Tirta Kencana Perluas Akses

23/06/2025
in Advertorial, Kominfo Samarinda, Perumdam Tirta Kencana Samarinda
Pelayanan Air Jadi Sorotan, Pemkot Samarinda Minta PDAM Tirta Kencana Perluas Akses

Wakil Wali KOta Samarinda Saifudin Zuhri


Lensaborneo.com, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda kembali menegaskan komitmennya untuk mendorong kinerja lebih optimal dari Perumdam Tirta Kencana. Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, secara terbuka meminta agar perusahaan milik daerah itu tak hanya dikelola oleh pengurus, tetapi benar-benar diurus secara serius.

“Yang kita harapkan dari PDAM ini bukan sekadar formalitas pengelolaan, tapi disiplin kerja, disiplin waktu, disiplin dalam pelayanan,” kata Saefuddin, usai apel pagi di lingkungan Perumdam Tirta Kencana, Senin (23/6/2025).

Saefuddin menyoroti bahwa sebagai badan usaha milik Pemkot, Perumdam Tirta Kencana seharusnya bisa menghadirkan pelayanan prima bagi warga Samarinda. Ia menilai kualitas layanan menjadi kunci penerimaan masyarakat, bahkan dalam hal sensitif seperti penyesuaian tarif.

“Kalau pelayanannya bagus, masyarakat juga akan menerima, bahkan jika ada kenaikan tarif. Tapi kalau airnya keruh, pemasangan lambat, masyarakat wajar mengeluh,” tandasnya.

Keluhan utama yang disampaikan masyarakat, lanjut Saefuddin, antara lain kualitas air yang tidak jernih serta keterbatasan akses, khususnya bagi warga yang belum bisa menikmati sambungan air bersih. Ia mengajak masyarakat untuk memahami bahwa proses ini memerlukan waktu dan koordinasi bertahap, tetapi tetap meminta PDAM bergerak lebih cepat.

“Warga memang butuh pemahaman, tapi PDAM juga harus gesit. Kita ingin perusahaan ini untung, pelayanan meningkat, PAD bertambah, dan masyarakat puas,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Perumdam Tirta Kencana, Nor Wahid Hasyim, mengakui bahwa keluhan soal keterbatasan pelayanan masih menjadi tantangan utama pihaknya. Ia menjelaskan bahwa perluasan pelayanan sangat bergantung pada pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru di beberapa titik.

Direktur Perumdam Tirta Kencana, Nor Wahid Hasyim

“Kami sedang upayakan pembangunan IPA baru di Tirta Bendang, Ringai, dan Sungai Kapi. Tahun depan, kami rencanakan tambahan lagi, termasuk di Loa Buah,” jelasnya.

Nor Wahid juga menyebutkan bahwa pihaknya membuka seluas-luasnya peluang pemasangan pelanggan baru, dengan berbagai skema, mulai dari mandiri, subsidi, hingga bantuan dari pemerintah.

“Kita siap layani sebanyak mungkin, tapi kalau wilayahnya belum ada pipa sekunder, tentu butuh waktu dan dukungan anggaran. Bisa lewat program bantuan dari Pemkot, provinsi, atau lembaga lain,” paparnya.

Terkait permintaan sambungan dari warga di daerah terluar, Nor Wahid menegaskan bahwa PDAM bersedia menjembatani jika permohonan disampaikan dengan jelas. Ia juga mengingatkan bahwa kelompok perumahan wajib membangun sambungan secara mandiri sesuai regulasi, sedangkan warga perorangan bisa dimasukkan dalam daftar pengajuan bantuan.

“Kami akan list permintaan warga, lalu bantu ajukan ke pemerintah. Kalau koordinasi berjalan baik, insyaallah tidak ada gangguan besar,” ucapnya.

Melalui dorongan langsung dari wakil wali kota dan komitmen dari PDAM, pelayanan air bersih di Samarinda diharapkan tidak hanya membaik, tetapi juga menjadi simbol kinerja pemerintah yang nyata di mata rakyat. Pemerintah ingin membuktikan bahwa pelayanan air adalah hak dasar warga, bukan sekadar jasa yang dijual.

“Pelayanan air itu wajah kita. Kalau warga belum terlayani, berarti kita belum berhasil,” tutup Saefuddin.


Berita Terkait

Ekonomi Kaltim Melambat di Awal 2025, BI Soroti Dampak Batu Bara dan Konsolidasi Global

Samarinda Kekurangan SMP, Novan Sebut Keterbatasan Lahan

Share198Tweet124
Previous Post

Tinggalkan Era Open Dumping, Samarinda Kelola Sampah dari Hulu ke Hilir

Next Post

SPMB Dikritik Anhar, Nilai Picu Keluhan Masyarakat

Next Post
SPMB Dikritik Anhar, Nilai Picu Keluhan Masyarakat

SPMB Dikritik Anhar, Nilai Picu Keluhan Masyarakat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

838091
Users Today : 337
Users Yesterday : 583
Total Users : 838091
Total views : 4655640
Who's Online : 14

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved