Penulis : DAS
Editor : Redaksi 01
Samarinda,LensaBorneo.com–Perkembangan penyebaran covid-19 di Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi perhatian serius oleh Pemkab Kukar, pasalnya hingga hari in, Selasa ( 12/05/2020 ), pasien positif Covd-19 ini sudah berjumlah 25 kasus yang dilansir oleh tim gugus tugas percepatan penangan covid-19 Tenggarong, sala satunya Pemerintah telah menyiapkan fasilitas karantina lebih besar di Muara Badak.
Berkembangnya penyebaran covid-19 di kabupaten Kukar menetapkan sejauh ini ada 3 wilayah kecamatan sebagai transmisi lokal yaitu Kecamatan Tenggarong, Kenohan, dan Muara Badak. Inilah salah satu bentuk keseriusan Pemkab Kukar dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kukar, yaitu menyiapkan fasilitas karantina yang lebih besar dan memadai di kecamatan Muara Badak sebagai salah satu transmisi lokal.
” Pemkab sudah menyurati dinas perikanan Pemprov Kaltim, untuk meminjam balai dinas perikanan yang ada dimuara badak, tepatnya di desa tanjung .limau. Proses adminitrasi sudah kami lakukan dan melakukan koordinasi dengan baik, hingga kita sudah diberikan ijin, dan pemkab saat ini sedang mempersiapkan SDM (tenaga medis) dan beberapa fasilitas lainnya.” Jelas Sunggono Sekda Kukar saat di konfirmasi wartawan lensaborneo.melalui telepon selulernya
Sekda juga , menjelaskan bahwa saat ini, untuk lokasi karantina di Muara Badak merupakan ex lapangan airport PHSS, yang saat ini sedang dalam masa renovasi, sementara sudah berjalan dan terus dipantau perkembangannya oleh pemerintah setempat. Untuk itu karena beberapa pertimbangan fasilitas kami coba menyiapkan yang lebih memadai di lokasi balai pelatihan Perikanan milik Pemprov Kaltim.
Samjohan, Koordinator lapangan balai dinas perikanan tersebut membenarkan rencana Pemkab Kukar terkait pemakaian balai tersebut yang diperuntukan menjadi tempat karantina. “Iya betul, pak sekda Kukar sudah meninjau lokasi ini langsung beberapa waktu lalu, respon kami sebagai pengelola yang pasti akan mengikuti arahan Pemerintah dengan baik.” Jelas Samjohan.
” Kalau khawatir ya pasti, tapi kan nantinya ada SOP yang diberlakukan secara medis, jadi kami pasti bisa menjaga diri. Warga sekitar RT.21 juga sempat mendatangi ke lokasi ini, menanyakan wacana tersebut. Ya kami jawab dengan benar, dan pihak Pemkab juga sudah memberikan edukasi agar tidak khawatir jika lokasi ini dipakai untuk tempat karantina lokal muara badak ” Jelas Samjohan.
Saat ini lokasi karantina ada di ex lapangan airport PHSS ini di dominasi oleh keluarga pasien yang positif Covid-19 dan kebanyakan berasal dari kluster Gowa. Selanjutnya nanti pasien-pasien ini akan dipindahkan ke tempat karantina baru setelah Pemkab Kukar, selesai mempersiapkan fasilitasnya di balai pelatihan perikanan Pemrov. Kaltim yang berlokasi di desa Tanjung .Limau Muara Badak.