SANGATTA — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mulai melakukan bimbingan teknis kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan dan juga desa tentang literasi digital dalam melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan kearsipan dan perpustakaan sehari-hari.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kutai Timur Ayub Dib menerangkan, yang dimaksud mengarah ke literasi digital adalah Perpustakaan Daerah bisa memiliki website dan masyarakat bisa mengaksesnya.
“Perpustakaan yang mengarah ke digital ini artinya masyarakat juga dapat melihat dan membaca buku secara digital. Ketika ingin membaca buku atau mencari materi penelitian dan lainnya cukup dengan mengakses buku digital saja,” jelasnya pada Kamis (1/12/2022).
Ayub juga menjelaskan untuk dapat memiliki website sendiri, pihaknya diminta untuk membuat program kerja terlebih dahulu. Mulai dari sarana prasarana yang dibutuhkan, kemudian lokasi Perpustakaan Daerah yang akan dijadikan tempat pembuatan dan pengelolaan website secara profesional.
“Tahun ini, kita terus bergerak untuk mengarah ke literasi digital. Jadi kedepan kami menginginkan Perpustakaan daerah memiliki website dan masyarakat bisa mengaksesnya sendiri dan bisa mencari buku sesuai keinginannya,” terangnya.
Digitalisasi perpustakan inilah yang akan menjadi target Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kutim di tahun 2023 mendatang. Sehingga diharapkan program kerja sudah matang dan segera disampaikan kepada Bupati.
Ayub Dib menambahkan, agar program kerja itu bisa segera terealisasi ia juga diminta oleh Bupati melakukan pemantauan di sejumlah daerah lain yang kondisi website sudah dikelola dengan baik.
“Untuk bisa membuat website itu kami juga diminta untuk membuat program kerja dulu. Kita bertahap dalam membuat dan mengelola website ini. Kemudian, kita siapkan SDM-nya,” ujar Ayub terhadap programnya di tahun 2023 tersebut.(adv/kominfokutim)