KUTAI TIMUR – Sektor pendidikan menjadi tanggung jawab bersama tidak hanya DPRD dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, namun juga menjadi tanggung jawab masyarakat.
Hal tersebut dikatakan oleh anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan, Hephnie Armansyah saat diwawancara wartawan media ini pada Senin (14/11/2022).
“Setelah pandemi covid-19, anak-anak mulai melakukan tatap muka. Disinilah peran masyarakat dalam mendukung kelancaran proses pendidikan dibutuhkan, ucapnya.
Hephnie mengatakan, masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam mendidik anak-anak.dia mengatakan, bahwa pandemi sudah mengajarkan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru tapi semua pihak. Ia menilai hal tersebut merupakan hikmah yang harus diambil.
“Termasuk, bekerja dengan informasi teknologi.Tekhnologi ibarat dua mata pisau. Disisi lain memiliki manfaat namun juga dapat berbahaya, terutama di media sosial. Sehingga, hal itu harus menjadi perhatian kita semua,” ujarnya.
Hephnie mengatakan, pendidikan harus ditunjang dengan bangunan dan fasilitas yang baik.Terutama, bangunan sekolah dan TPQ untuk memperkuat spiritual anak.
“Pasca pandemi ini, diakui pendidikan termasuk TP Quran, harus bangkit dan digalakkan kembali karena pembangunan karakter anak sangat diperlukan, terutama melalui pendidikan keagamaan,” tegas Hephnie.(EQ/adv/dprdkutim)