Penulis : Nana Jr
Editor : Nurlia
Samarinda,LensaBorneo.com– Niat ingin berkoordinasi dengan tim kuasa hukum lainnya, yang berada di Jakarta, sala satu pengacara orang tua Yusuf , mendapat musibah. Tas tangan yang dalam genggaman, di rampas jambret , tepat di depan Hotel di mana Bambang Edy Dharma SH, menginap. di Jakarta.pada selasa ( 18/02/2020).
Bambang Edy Dharma,SH. pada malam itu niat mencari makan ,setelah mengejar keberangkatannya ke Jakarta, usai mendampingi rekan yang lain dalam agenda pembongkaran makam Yusuf untuk di otopsi oleh ahli forensik di Samarinda, mengalami musibah kejambretan ketika keluar dari hotel tempat dia menginap.
” Kemarin setelah proses otopsi Yusuf dan Reza saya langsung ke bandara untuk mengejar pesawat. Jadi cuma sempat makan siang. karena buru – buru jadi cari – cari hotel juga pas sudah sampai di Soekarno Hatta, terus dapat hotel di daerah Jl. Samanhudi Jakarta Pusat kurang lebih pukul 20:40 Wib. Check in dan mandi. Karena kepala sakit akibat cuma makan siang maksud hati turun untuk cari makan di dekat situ tapi kira – kira pukul 21:20 Wib tepat depan hotel ada motor vario boncengan 2 orang tiba – tiba merampas handbag yang kupegang di tangan kiri.. Posisi berlawanan arus” tuturnya melalui percakapan di whatsapp,” Jelas pria berkaca mata minus ini, kepada lensa lewat pesan whatsapp nya.
Bambang mengaku sempat syok karena tas dirampas dan berteriak minta tolong tapi tidak ada satupun yang menolong.
” Karena saya tidak pegang uang samasekali saya bingung mau bergerak pakai apa jadi minta tolong pihak hotel untuk bisa diantarkan ke polsek terdekat namun alasan pihak hotel gak ada motor. Setelah saya marah – marah dengan pihak hotel barulah pukul 23:15 Wib diantar ke polsek.. Sampai di polsek pun laporan tidak terlalu ditanggapi karena memang di daerah situ sering sekali terjadi kasus serupa.” Jelasnya dengan nada kesal.
Akhirnya setelah selesai membuat laporan di Polsek Sawah Besar Jakarta Pusat. Bambang yang saat itu ditemani oleh Putri yang merupakan asisten Hotman paris yang sekaligus juga kuasa hukum orang tua Yusuf, meminta rekaman CCTV kepada pihak hotel namun sayangnya rekaman tersebut tidak terlalu jelas merekam kejadiannya.
” Yang hilang lumayan juga. ada uang sejumlah 4.700.000, KTP, beberapa kartu ATM, Katu tanda advokat, STNK mobil, SIM A dan SIM C” beberanya.
Kedatangan Bambang ke Jakarta rencananya untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan tim Hotman Paris yang juga ikut bergabung dalam tim kuasa hukum keluarga balita Yusuf. sekaligus untuk syuting acara Hotman Show.
“Memang kesal sekali rasanya karena saya jadi repot nanti harus mengurus kartu identitas dan lainnya. tapi ya biarlah jadi pelajaran buat saya lain kali harus lebih berhati – hati” tutupnya.